Saat itu ada salah satu pesantren modern yang mengundangnya untuk memberikan motivasi hidup kepada para santri.
Meskipun di situ pesantren modern, latar belakang santrinya beragam, ada yang dari desa dan kota. Ada yang berasal dari keluarga tradisional dan keluarga milenial.
Setelah memaparkan beberapa materi, Idrus menyampaikan pesan pungkasan dalam penjelasannya.
Seketika, salah seorang santri bernama Pranoto yang berasal dari desa mengacungkan tangan untuk menanggapi.
“Serius lah, kakak yakin sekali,” jawab Idrus. (Fathoni)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua