Suatu hari, H As’ad Said Ali sembahyang Jumat di Damaskus, Syiria. Pada kesempatan itu, dia mengenakan sarung. Apa tujuannya?
<>
Inginnya sih menunjukkan bahwa dia, orang Islam Indonesia, punya tradisi berpakaian yang berbeda dengan Timur Tengah atau Muslim dari Afrika.
Tapi, selepas Jumatan, Pak Asad, begitu dia biasa dipanggil, malah ditangkap dan ditanyai oleh pengurus masjid.
“Maaf Pak, tolong berhenti,” pinta pengurus masjid.
“Ada apa Pak?” tanya As’ad.
“Anda pakai celana tidak? Pengurus masjid balik tanya.
“Pakai dong, Pak,’ jawab As’ad
“Saya mengerti Muslim Indonesia biasa pakai sarung,” kata pengurus masjid.
“Iya. Lantas kenapa?” As’ad bingung.
“Di sini sarung tidak dipakai untuk sembahyang atau aktivitas di luar rumah. Saya harap Anda mengerti,” pengurus masjid memberi pengertian.
Pak As’ad pergi dengan rasa penasaran, tapi juga memahami. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. (Hamzah Sahal)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua