Pada masa Soekarno, bongkar-pasang mentri merupakan hal yang lumrah. Ketika Kabinet Karya yang dipimpin Djuanda naik, ia menganjurkan supaya kabinetnya banyak bekerja daripada berbicara.
Mendengar slogan ini, Mahbub Djunaidi, esais berjuluk pendekar pena, membincangkannya dengan Ketua Umum PBNU KH Idham Chalid.
<>Mahbub sendiri mengemukakan pendapatnya. Bahwa semestinya banyak bicara banyak bekerja.
“Akur!” tegas Idham Chalid.
Tak hanya itu, pria kelahiran Amuntai ini menambahkan penjelasannya.
“Sebab, banyak bicara tanpa kerja, itu namanya burung beo. Sementara banyak berkerja sedikit bicara, namanya maling,” ungkapnya. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua