Patoni
Penulis
Pak Puji merupakan pejabat eselon satu di sebuah kementerian. Ia baru saja memverifikasi perusahaan multinasional yang layak memenangkan tender.
Setelah proses tender selesai dan berhasil menunjuk perusahaan yang menurutnya kredibel, Pak Puji tiba-tiba ditelepon oleh seseorang yang tidak dikenalnya.
“Pak, ada hadiah dari kami untuk bapak. Saya sudah parkir di bawah mercy S-Class,” kata si pria lewat telepon.
Baca Juga
Humor: Cerdas Cermat di Akhirat
“Oh, Anda mau menyuap saya? Tender kan sudah kelar dan perusahaan bapak pemenangnya,” kata Pak Puji.
“Tolong diterima pak, kalau tidak, saya dianggap gagal oleh kantor pusat dalam membangun relasi,” kata si pria memohon.
“Maaf saya tidak bisa menerima,” ucap Pak Puji.
Baca Juga
Humor: Benda Purbakala di Gua
“Kalau begitu, bagaimana kalau mobilnya bapak beli saja?” kata si pria mendadak jadi sales.
“Gila kamu, duit dari mana saya beli mobil begitu,” timpal Pak Puji.
“Begini pak, beli saja mobilnya dengan harga Rp10.000,” ujar si pria.
“Oh begitu, jadi ini bukan suap, pakai kwitansi ya,” kata Pak Puji.
“Beres pak,” kata si pria.
Dengan hati riang, pria tersebut menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. Pak Puji membayar dengan uang Rp50.000.
"Baik Pak, ini kembaliannya Rp40.000,” ujar si pria.
"Tidak perlu pakai kembalian. Tolong kirim 4 mobil lagi aja ke rumah,” ujar Pak Puji, si pria hanya bisa menelan ludah. (Fathoni)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua