Patoni
Penulis
Dunia pendidikan saat ini merindukan masa-masa pembelajaran tatap muka di kelas. Harapan tersebut masih belum jelas kondisinya mengingat pandemi virus corona belum berakhir.
Karena merindukan masa-masa tersebut, Atik seorang murid di sebuah sekolah negeri tingkat menengah pertama (SMP) mengingat kejadian lucu seorang temannya bernama Abdul di dalam kelas.
Atik bercerita, kala itu sang guru memberikan materi tentang pemuaian zat dalam mata pelajaran Fisika kelas VII.
Setelah menerangkan materi sekitar 45 menit, sang guru melakukan evaluasi ringan dengan bertanya kepada siswa-siswinya.
Baca juga: Dilarang Ngiri
Mayoritas siswa di kelas terlihat tegang. Khawatir ditanya sang guru karena merasa belum mengerti materi tersebut dikarenakan penjelasan guru dirasa njlimet oleh mereka.
“Coba, yang merasa belum ngerti, ayo berdiri,” perintah sang guru.
Beberapa menit tidak ada yang berdiri. Para siswa tidak berterus-terang dengan ketidakpahaman mereka.
Baca juga: Ingin Positif Covid-19
Namun tiba-tiba, Abdul berdiri. Sikap Abdul membuat perasaan semua siswa lega. Karena merasa sudah terwakili.
Lalu sang guru bertanya, “Kamu berdiri, berarti kamu belum ngerti?”
“Tidak pak, saya nggak tega lihat bapak berdiri sendirian,” seloroh Abdul. (Fathoni)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
5
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua