Patoni
Penulis
Sunanto, tukang becak asal Guluk-guluk, Semenep, Madura ketiban durian runtuh dengan mendapatkan penumpang orang kaya. Setidaknya itu terlihat dari cara berpakaian penumpangnya itu.
Setiap hari ia mangkal di kawasan Sarinah. Sunanto terlihat bersemangat dengan rupa dandanan penumpangnya.
“Ke Jalan Cendana nomor satu, Bang,” kata si perempuan.
“Siap mbak, berangkat,” timpal Sunanto tanpa pikir panjang.
Ia berpikir pasti penumpangnya itu bukan orang biasa. Mulailah ia berpikir untuk pasang harga mahal untuk ongkos becaknya itu.
Singkat cerita, si penumpangnya itu menawar ongkos. Padahal Sunanto sudah pasang tarif 500 ribu. “Mahal amat bang, Cendana Satu kan kelihatan dari Sarinah,” kata si penumpang.
“Bulan juga kelihatan mbak dari Bumi,” seloroh Sunanto. (Fathoni)
*) Disarikan dari buku "Kelakar Madura buat Gus Dur" (Sujiwo Tejo, 2018)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua