Gus Dur dan Humor Madura: Ingin Dekat dengan Gus Dur
NU Online Ā· Senin, 16 November 2020 | 09:30 WIB
Patoni
Penulis
Seorang pemuda asal Madura bernama Matrawi tetap mengayuh becak di desa kelahirannya di saat kawan-kawan sejawatnya telah menjadi guru, dokter, insinyur, pengusaha, dan menteri.
Namun demikian, Matrawi merupakan pemuda yang penuh dengan gairah belajar apa saja. Saat memilih menetap di Sumenep, Matrawi bertemu teman lamanya yang tamatan ITB dan kini menjadi Menteri yang bahkan langsung menawari biaya kursus kilat untuk Matrawi.
āSiapa tahu nanti sampeyan bisa jadi pilot pesawat terbang,ā kata kawannya itu.
āBua apa jadi pilot pesawat?ā tanya Matrawi yang belum terlalu memahami.
āLah, katanya sampeyan pengin bisa dekat dengan Gus Dur,ā jawab Pak Menteri mengingatkan sosok Gus Dur kepada Matrawi.
āBeh, memang hanya jadi pilot pesawat supaya bisa dekat-dekat dengan Gus Dur saat kunjungan kerja ke luar negeri?ā ucap Matrawi.
āDan memang Gus Dur cuma akan naik pesawat untuk jalan-jalan di dalam negeri?ā imbuhnya.
Obrolan tersebut terhenti karena Pak Menteri sudah harus melakukan kunjungan ke daerah lain. Tiga bulan kemudian, dari ajudannya, Pak Menteri mendengar kabar bahwa teman lamanya kini sudah pindah ke Jombang.
Tapi di kota kelahiran Gus Dur itu, Matrawi tetap menarik becak. Dengan percaya diri, Matrawi meminta ajudan Pak Menteri untuk menyampaikan surat untuk kawan lamanya itu.
āApa kata saya, cong. Bukan cuma pilot pesawat yang akan bisa dekat dengan Gus Dur. Saya baca koran katanya Aceh sudah hampir merdeka. Irian Barat juga. Lama-lama ānegaraā Gus Dur hanya tinggal di Jombang. Masa di Jombang Gus Dur jalan-jalan di dalam negeri naik pesawat?ā tulis Matrawi dalam suratanya. (Fathoni)
Sumber: buku āKelakar Madura Buat Gus Durā (Sujiwo Tejo, 2018)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua