Daerah

Wisuda Perdana UNU Sumut Lantik 461 Lulusan

Rab, 16 Desember 2020 | 22:30 WIB

Wisuda Perdana UNU Sumut Lantik 461 Lulusan

Seluruh wisudawan setelah lulus sebaiknya tidak memikirkan bagaimana menjadi seorang pegawai, melainkan harus mampu menjadi entrepreneur yang mampu membuka lapangan pekerjaan. (Foto: Istimewa)

Medan, NU Online
Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara melantik 461 wisudawan dalam wisuda perdana yang diadakan di Tiara Convention Center, Jalan Cut Mutia Medan, Selasa (15/12). Wisudawan berasal dari program S1 dan Diploma dengan berbagai disiplin ilmu.

 

Dalam wisuda yang juga dihadiri Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeksah, Ketua Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) Universitas NU Sumut, Ashari Tambunan, juga diumumkan wisudawan program Sarjana terbaik. Ia adalah Cut Ayu Andira, sarjana program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan IPK 3.89 dan masa studi delapan semester.

 

Selain itu, wisudawan terbaik pendidikan Diploma diraih oleh Agustantri Wulandari, sarjana diploma dari Fakultas Analisis Kesehatan.


Ketua BPP Universitas NU Sumut, Ashari Tambunan mengatakan berdirinya UNU Sumut dilatarbelakangi keinginan kuat para ulama dan warga NU Sumut untuk memiliki lembaga pendidikan tinggi. Tujuannya melahirkan intelektual berwawasan kebangsaan dan menjiwai nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah yang rahmatan lil ‘alamin.

 

Universitas NU Sumut ini berdiri pada 2014 dan beraktivitas menerima mahasiswa baru pada 2015. "Hari ini adalah hari yang kita tunggu-tunggu, melakukan wisuda untuk pertama kalinya terhadap 461 wisudawan-wisudawati," ujar Ashari Tambunan.

 

Berdirinya Universitas NU Sumut, sebut dia, sejalan dengan keputusan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-32 Tahun 2010 di Makassar. Selain itu juga karena dorongan dan dukungan kuat dari PBNU.

 

Untuk itu, Ashari mengucapkan terima kasih kepada segenap pengurus NU pusat dan daerah yang terus memberikan perhatian khusus bagi perkembangan dan kemajuan Universitas NU Sumut.

 

Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah berpesan agar seluruh wisudawan setelah lulus sebaiknya tidak memikirkan bagaimana menjadi seorang pegawai, melainkan harus mampu menjadi entrepreneur yang mampu membuka lapangan pekerjaan.

 

"Kita harus berkreativitas dan berinovasi. Jangan hanya bercita-cita menjadi seorang pegawai. Harus mampu menjadi entrepreneur agar mampu membuka banyak lapangan kerja untuk orang lain," ujar pria yang akrab disapa Ijeck tersebut.

 

Wagub juga berpesan agar generasi pertama yang diwisuda tidak berhenti menimba ilmu. "Bermasyarakatlah dengan ilmu yang ada, karena saat ini persaingan dalam kehidupan sangat ketat. Bangga dan haru rasanya melihat orangtua yang anaknya diwisuda hari ini. Tapi anak-anak ku sekalian, ingatlah, tanpa doa orangtua tidak akan ada kalian di sini," ujarnya.

 

Ijeck juga mengapresiasi perjuangan dan usaha yang telah dilakukan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumut yang telah berupaya untuk mendirikan Universitas. Dirinya mengatakan telah mendengar bagaimana perjuangan PWNU Sumut mendirikan UNU dengan kebersamaan, dengan semangat ingin melahirkan generasi bangsa yang berkualitas.

 

Editor: Kendi Setiawan