Saudi Disebut sebagai Salah Satu Negara Tercepat Merespons Pendidikan Darurat
NU Online · Senin, 7 Desember 2020 | 09:00 WIB
A Muchlishon Rochmat
Penulis
Makkah, NU Online
Direktur Pengembangan Digital dan Pembelajaran Jarak Jauh Unversitas Temple Amerika Serikat, Emtinan al-Qurashi, menyebut, Arab Saudi adalah salah satu negara yang paling cepat di dunia dalam merespons pendidikan dalam keadaan darurat pandemi Covid-19.
Al-Qurashi mengatakan, sejak awal pandemi Covid-19 Saudi telah mengupayakan untuk menyediakan fasilitas pendidikan sehingga siswa bisa melanjutkan pendidikan mereka secara jarak jauh. Menurutnya, di antara tantangan paling susah adalah kurang staf yang berkualitas untuk lingkungan pendidikan baru ini.
“Staf pendidikan yang memenuhi syarat untuk transformasi ini adalah sesuatu yang tidak terjadi secara cepat, tidak seperti teknologi dan alat yang dibutuhkan oleh lingkungan ini, yang bisa diperoleh dan diaktifkan dengan cepat,” jelasnya.
“Biasanya, ketika kita ingin menyiapkan fasilitas pendidikan untuk pembelajaran jarak jauh, itu membutuhkan waktu yang lama, bahkan berbulan-bulan,” lanjutnya, seperti diberitakan Arab News, Senin, (7/12).
Al-Qurashi menambahkan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan agar pembelajaran digital berjalan efektif. Pertama, perangkat internet dan elektronik harus dibuat tersedia untuk semua. Kedua, siswa dengan kebutuhan khusus dan kesulitan belajar harus diakomodasi. Ketiga, dukungan psiko-sosial disediakan.
Lebih dari itu, dia menyebut, staf pendidikan juga seharusnya dikembangkan dan ditingkatkan kualifikasinya terkait dengan pendidikan jarak jauh. Bagi dia, pendidikan jarak jauh bukan hanya terkait dengan teknologi, tetapi juga terkait dengan penyusunan kurikulum dan mengimplementasikannya. Salah satu faktor terpenting terkait dengan kesuksesan pembelajaran jarak jauh adalah membuat siswa memenuhi syarat untuk model pendidikan yang berbeda ini.
Jika semua faktor itu diterapkan, lanjutnya, maka keberhasilan proses pendidikan bisa dinilai melalui dua metode. Pertama melalui evaluasi desain dan penerapan materi pendidikan. Kedua, melalui evaluasi pengalaman siswa dan hasil belajar mereka.
“Pembelajaran digital sekarang telah menjadi bagian penting dari proses pendidikan. Jika ini diterapkan dengan praktik dan standar berbasis bukti untuk merancang dan mengajar lingkungan pembelajaran digital ini, kami dapat mencapai hasil yang sesuai dengan pendidikan dengan kehadiran jasmani,” tukasnya.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua