Daerah

Termasuk Jenis yang Manakah Hati Kita?

Jum, 6 Desember 2019 | 04:30 WIB

Termasuk Jenis yang Manakah Hati Kita?

Ilustrasi (pixabay.com)

Pringsewu, NU Online
Apakah di hati kita sering terbersit rasa curiga dan tidak suka ketika orang lain mendapat kebahagiaan? Apakah di hati kita sering mengeluh terhadap kondisi yang ada? Ketika kemarau berkepanjangan, mengeluh. Hujan terus menerus, mengeluh. Jika iya, berarti hati kita sedang sakit.
 
Apa malah mungkin hati kita tidak tersentuh ketika mendengar ayat-ayat Allah dikumandangkan? Apakah bersemayam dalam hati kita ketidakpercayaan terhadap perintah dan larangan yang telah Allah sampaikan melalui RasulNya? Jika iya, berarti hati kita tak tersentuh hidayah, alias hati kita mati.
 
Jenis hati yang sakit dan hati yang mati ini dijelaskan Ketua Lembaga Dakwah Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Pringsewu Ustadz Ahmad Saifuddin di depan jamaah Masjid Al Hikmah, Kuncup Pringsewu, Lampung, Kamis (5/12) malam.
 
Selain hati yang sakit dan mati, ada satu lagi jenis hati yang dimiliki manusia yakni hati yang bersih dan sehat. "Hati yang bersih dan sehat penuh dengan sifat syukur bukan kufur. Nggak ada rasa ndresulo (ngeluh). Senantiasa ingat Allah dalam duka maupun bahagia," jelasnya.
 
Hati yang sehat juga selalu berprasangka baik kepada Allah atas segala takdir yang diterima dalam hidup. Ciri lain dari hati yang sehat adalah tidak bisa dihinggapi rasa dendam atau sakit hati terhadap orang lain.
 
"Kalau pun ada rasa dendam, maksimal bersemayan tiga hari saja. Setelah itu rasa itu akan hilang," tambah pria yang akrab disapa Ustadz Saiful ini.
 
Melihat jenis-jenis hati ini, ia mengajak jamaah untuk berinstrospeksi diri sekaligus menjauhi hati yang sakit dan mati sekaligus berusaha membersihkan hati agar memiliki hati yang sehat. "Hati kita ini banyak eling atau lupa pada Allah? Hati kita ini gampang memaafkan atau tidak? Ayo kita check list sendiri-sendiri," ajaknya.
 
Ia mengingatkan bahwa hati memiliki peran yang sangat penting dalam menjadikan seseorang baik atau buruk. Hal ini sudah diingatkan Rasulullah melalui hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
 
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati," kata Ustadz Saiful membacakan hadits Nabi tersebut.
 
Untuk menjadikan hati kita sehat lanjutnya, ada lima hal yang bisa dilakukan sesuai dengan syair lagu Obat Hati yakni:
Obat hati ada lima perkaranya
Yang pertama baca Qur'an dan maknanya
Yang kedua sholat malam dirikanlah
Yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh
Yang keempat perbanyaklah berpuasa
Yang kelima zikir malam perpanjanglah.
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin