Antisipasi Paham Radikal, Masjid di Jatikalen Dipasang Plang NU
NU Online · Senin, 4 November 2019 | 05:30 WIB
Nganjuk, NU Online
Mengantisipasi masuknya aliran-aliran Islam liberal dan radikal yang saat ini marak menebarkan pahamnya khususnya di masjid-masjid, Pengurus Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Jatikalen Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur memasang papan nama berlogo NU di puluhan masjid di Kecamatan Jatikalen.
Langkah ini juga dilakukan sebagai bentuk identifikasi masjid-masjid dibawah naungan Nahdlatul Ulama serta memenuhi kelengkapan-kelengkapan masjid.
Ketua LTMNU Jatikalen, Zaenal Abidin menjelaskan, saat ini perlu dan sudah saatnya dilakukan penjagaan terhadap masjid-masjid milik warga NU dari berbagai paham dan aliran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
"Jika sudah ada papan nama yang terpajang di masjid-masjid setidaknya orang-orang akan sungkan masuk sembarangan, termasuk aliran-aliran Islam liberal dan aliran-aliran radikal. Apalagi kita sekarang memang benar-benar dihadapkan dengan aliran tersebut," ungkapnya, Ahad (3/11) malam.
LTMNU Jatikalen lanjutnya, sudah menyiapkan papan nama dan akan didistribusikan ke masjid-masjid di Jatikalen. Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada para takmir masjid untuk terus menjaga dan mengelola masjid demi kemaslahatan masyarakat sekitar dan menghindari terjadinya ketidaktentraman lingkungan.
Lebih lanjut ia menambahkan, pengurus LTMNU Jatikalen juga bekerjasama dengan Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jatikalen untuk ikut serta terlibat dalam menyukseskan program ini. Bentuk nyatanya adalah dengan menempatkan para kader Ansor dan Banser di setiap kepengurusan masjid yang ada.
"Pada setiap kepengurusan masjid nanti harus ada Ansor dan Bansernya. Hal ini penting untuk memberdayakan kader Ansor dan Banser di lingkungannya masing-masing juga demi menjaga keamanan,” tegasnya saat memberikan sambutan pada acara Penyerahan Papan Nama di Masjid Al-Hikmah, Kecamatan Jatikalen.
Selain “Plangisasi” ini, LTMNU Jatikalen juga melakukan penguatan-penguatan lainnya seperti penguatan akidah melalui program pembinaan para khatib-khatib shalat Jumat. Pihaknya ingin memastikan para khatib di daerahnya memiliki kemampuan mumpuni dalam menyampaikan materi khutbahnya. Selain memang harus mengetahui syarat dan rukun khutbah, para khatib juga dipastikan berpaham Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.
Kontributor: Hafidh Yusuf/ Zainal Abidin
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua