Daerah

Santri Majenang Terpapar Covid, Warga Sekitar Pesantren Buka Dapur Umum

Kam, 21 Januari 2021 | 14:30 WIB

Santri Majenang Terpapar Covid, Warga Sekitar Pesantren Buka Dapur Umum

Warga berbonodng-bonodng sumbang sembako untuk konsumsi santri terpapar Covid-19 (Foto: NU Online/Imam Hamidi)

Cilacap, NU Online  

Tim Sahabat Kiai dan Santri (Sakti) mengajak semua pihak terutama relawan Covid-19 dapat bersama-sama memastikan agar sokongan logistik untuk kelancaran selama karantina santri terus terpenuhi.

 

Relawan Tim Sakti Majenang H Murtadlo mengatakan, penggalangan bantuan hingga penyaluran bantuan logistik rutin dilaksanakan warga dan berbagai pihak untuk membantu pemulihan kondisi santri. Selain bantuan dari pemerintah, pihaknya mengapresiasi bantuan dari masyarakat sekitar pesantren, alumni, dan berbagai pihak lainnya.

 

“Pekan lalu juga kedatangan anggota DPRD Provinsi Jateng H Sarif Abdillah yang berkenan silaturahim ke sini. Kami mengapresiasi dukungan dan bantuan kepedulian untuk pemulihan santri Cigaru ini agar segera pulih dari Covid-19, ” jelasnya.

 

Koordinator Gusdurian Majenang Murtadlo menyebutkan, di lingkungan pesantren pemandangan warga gotong royong membuat makanan di dapur umum terlihat hingga malam hari tiba. 

 

"Para tim sakti, warga sekitar dan warga pesantren turut serta bergabung dan bahu membahu mengoptimalkan upaya untuk kesuksesan karantina dan pemulihan para santri yang diisolasi mandiri," ungkapnya.

 

“Ada hikmah tersendiri di balik kondisi pagebluk covid sekarang ini. Di mana kemanusiaan kita semakin teruji. Semoga kebaikan semua pihak bisa menjadi ladang amal kita di tengah bencana pandemi ini,” sambung putra bungsu pejuang Hizbullah Majenang, Almagfurlah KH Abdul Aziz.

 

Warga di sekitar pesantren di Majenang Cilacap gotong royong dirikan dapur umum untuk santri terpapar Covid-19 (Foto: Imam Hamidi)

 

Seperti diketahui, pada Kamis, (14/1) dikabarkan 88 positif namun belum semua keluar hasil labnya sehingga Sabtu (16/1) jumlah santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 98 santri. Jumlah tersebut dari sampel 167 santri yang menjalani tes swab massal. 

 

Sebagaimana keterangan Satgas Covid-19 dan Dinkes Cilacap, swab massal dilakukan sebab ada 10 santri yang terpapar Covid-19. Total jadi 108 orang terpapar positif Covid-19. Sejauh itu kondisi mayoritas santri dalam keadaan sehat karena merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).

 

Terkait kondisi itu, jajaran Pengasuh Pesantren Cigaru, Majenang, meminta wali santri, warga sekitar, dan semua pihak untuk tetap tenang.

 

Pengasuh Pesantren Cigaru, Majenang KH Mazin Al-Hajar mengatakan, pihaknya menyatakan menerima dengan legowo, ikhlas dan bijak. "Diceritakan sebelumnya ratusan santri menjalani tes swab RT PCR pada Jumat (8/1) hal tersebut dilakukan sebab ada sejumlah 10 santri yang terpapar Covid-19," ucapnya. 

 

KH Mazin berharap pemerintah dalam hal ini Satgas Covid-19 yang terkait melakukan penanganan tindakan medis kepada yang masih positif. Di samping itu juga tak kalah penting pantauan intensif terus pada mantan pasien positif Covid-19.

 

"Meskipun sejak awal hingga saat ini pihak pesantren memberlakukan lockdown, PSBB berskala lokal sesuai anjuran pemerintah, namun hal itu tak menutup kemungkinan bisa 'kecolongan' manakala pantauan dan pemeriksaan medis tak sigap dan tanggap," jelas Katib Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Majenang ini.

 

Kontributor: Imam Hamidi Antassalam
Editor: Abdul Muiz