Nasional

Asrama Haji Bisa Dipakai Karantina Jamaah Umrah

Sen, 18 Januari 2021 | 15:30 WIB

Asrama Haji Bisa Dipakai Karantina Jamaah Umrah

Kementerian Agama sudah menyiapkan asrama haji untuk bisa digunakan untuk karantina. Ada 29 asrama haji di Indonesia yang memiliki fasilitas memadai untuk menjadi tempat karantina. (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 719 tahun 2020 tentang Penyelenggaran Ibadah Umrah di Masa Pandemi Covid-19, calon jamaah umrah harus melakukan proses karantina. Hal ini bisa dilakukan di hotel ataupun tempat lain yang ditunjuk oleh Satgas Covid-19 di pusat dan daerah.

 

Saat ini pun, Kementerian Agama sudah menyiapkan asrama haji untuk bisa digunakan untuk karantina. Ada 29 asrama haji di Indonesia yang memiliki fasilitas memadai untuk menjadi tempat karantina.

 

"Ini menjadi momentum, bahwa keberadaan Asrama Haji tidak hanya bisa dirasakan oleh jamaah haji, tetapi juga jamaah umrah," kata Oman dalam rapat persiapan karantina bagi jamaah umrah di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat (15/1). 

 


Melansir laman KemenagOman meminta jajaran UPT Asrama Haji se-Indonesia untuk mempersiapkan diri guna memberikan layanan terbaik bagi jamaah umrah yang akan melakukan karantina di sana. Masing-masing asrama haji sendiri mempunyai kapasitas 500 kamar. 

 

Oman juga meminta jajarannya untuk melakukan rebrandring asrama haji untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa asrama haji saat ini telah bertrasnformasi menjadi penginapan yang nyaman dan dikelola dengan profesional.  

 

Jamaah umrah disyaratkan sudah vaksin Covid-19
Selain disyaratkan untuk melakukan karantina sebelum berangkat ke tanah suci, Pemerintah Arab Saudi juga sudah menambah persyaratan baru bagi umat Islam yang akan melaksanakan umrah. Para jamaah saat ini harus sudah disuntik vaksin Covid-19.

 

Menurut Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Muhammad Saleh Benten, hal ini merupakan langkah protokol kesehatan dalam upaya pencegahan yang terus dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi. 

 

Berbicara di Channel Al-Arabiya, Benten mengatakan bahwa untuk memastikan ibadah umrah aman, pihaknya terus memberlakukan kebijakan protokol kesehatan di antaranya jaga jarak, menggunakan hand sanitizer, menggunakan masker, dan memberi batasan umur jamaah yang akan melaksanakan umrah. 

 

"Siapa pun yang mendaftar untuk mendapat vaksin virus Corona melalui aplikasi Sehaty dan ingin umrah, harus divaksin," kata dia, Selasa (5/1).

 

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan