Pringsewu, NU Online
Di pengujung tahun 2018, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pringsewu menggelar kegiatan Refleksi Akhir Tahun sekaligus memperingati Haul Gus Dur Ke-9 di Aula Gedung PCNU Pringsewu, Senin malam (31/12).
Hadir dalam acara tersebut, ketua PCNU Pringsewu H. Taufiqurrohim untuk memberikan sambutan dan motivasi kepada para peserta Diklat Terpadu Dasar (DTD) Banser dan Denwatser Angkatan IX yang pelaksanaanya sudah dimulai sejak Sabtu (29/12/2018).
Dalam sambutannya, ketua PCNU Pringsewu menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan DTD Banser dan Denwatser yang diselenggarakan oleh PC GP Ansor Kabupaten Pringsewu tersebut.
Menurutnya kaderisasi di NU merupakan gerbang untuk mulai mengenal dan memahami NU secara struktural, karena diluar sana banyak orang yang mengaku NU tetapi tidak tahu dan tidak mau mengamalkan aqidah Ahlussunah wal Jamaah an-nahdliyah.
“Bahkan yang lebih parah lagi banyak yang bilang ‘tidak usah NU-NU an, tidak usah Yasinan, Tahlilan dan sebagainya’. Yang bilang seperti itu biasanya karena mereka belum pernah ikut kaderisasi di NU. Jadi tidak tahu NU itu seperti apa. Jadi, berbanggalah kalian yang sedang mengikuti kaderisasi ini karena kalian sudah menjadi bagian dari Nahdlatul Ulama (NU)", ucap ketua PCNU Pringsewu.
Mengapa harus bangga, tanyanya. Lalu ia menjawab sendiri, karena ulama-ulama NU sejak zaman dahulu, sejak zamannya Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari sudah paham bahwa kelak (termasuk hari ini) akan banyak sekali terjadi guncangan-guncangan di kalangan masyarakat bahkan bangsa dan negara.
Maka, lanjutnya, diperlukan sebuah wadah seperti NU untuk tetap menjaga kedamaian dan mempertahankan NKRI.
Kemudian acara dilanjutkan dengan Tahlilan dan Do'a bersama untuk mengenang 9 tahun wafatnya Sang Guru Bangsa, Gus Dur.
Sebagai penutup rangkaian acara tersebut, diakhiri dengan pembacaan Maulid Simtut Duror yang diiringi Hadrah sambil menunggu malam pergantian tahun masehi daru 2018 ke 2019 yang diikuti oleh anggota Ansor, Banser, Denwatser, Jama'ah Grup Hadrah dan peserta Diklat Terpadu Dasar Angkatan IX. (Henudin/Abdullah Alawi)