Daerah

Pengurus Ranting NU Rojopolo Pawai 1000 Obor

NU Online  ·  Kamis, 15 November 2012 | 04:20 WIB

Lumajang, NU Online
Pengurus Ranting NU desa Rojopolo kecamatan Jatiroto menggelar pawai seribu obor dalam rangka memperingati tahun baru 1 Muharram 1434 Hijriah. Kegiatan ini diikuti oleh para santri dan pelajar dari lembaga-lembaga pendidikan dan pondok pesantren yang ada di desa Rojopolo mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah / SMPI, dan Madrasah Aliyah serta lembaga-lembaga pendidikan informal lainnya.<>

Peringatan tahun baru Hijriah ini dimaksudkan untuk membangkitkan semangat jihad dikalangan warga nahdiyin, terutama dikalangan pemuda dan pelajar. “Sebab merekalah yang menjadi penerus perjuangan bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai ini,” ungkap ust. Dahlan selaku penanggung jawab kegiatan ini.

Kegiatan ini diawali dengan shalat Maghrib berjamaah kemudian dilanjutkan istighatsah. Dalam taushiyahnya usai istighatsah, Rais Syuriyah Ranting NU Rojopolo Kiai Nur Hatim menjelaskan betapa pentingnya semangat jihad ini dikobarkan dikalangan warga Nahdiyin.

Ia menceritakan bagaimana perjuangan warga NU yang dipimpin oleh para Kiai dengan Resolusi Jihad yang dideklarasikan oleh Kiai Hasyim Asyari berhasil mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajah.

“Tentu saja jihad yang dilakukan oleh warga NU saat ini berbeda dengan yang dilakukan warga NU waktu jaman penjajahan dulu,” imbuhnya. Dahulu mereka berjuang dengan mengangkat senjata. Jaman sekarang jihadnya dengan bersungguh-sungguh dalam belajar dan bekerja.

Ketika ditanya mengenai harapannya dimasa mendatang, Sihu salah seorang peserta yang masih duduk di kelas IX MTs Nurul Amin Rojopolo mengatakan bahwa dia ingin menjadi syuhada’. Dia ingin mengabdikan seluruh hidupnya demi kemajuan bangsa Indonesia sebagaimana yang telah dilakukan oleh tokoh idolanya yaitu Gus Dur.

Pawai ini berangkat tepat jam 18.00 dari halaman masjid Al-Huda dusun Krajan Lor berjalan keliling melalui jalan utama desa kurang lebih 3 km dan berakhir di halaman masjid Nurul Huda dusun Sembon. Antusias masyarakat begitu tinggi untuk mengikuti pawai ini. Terbukti dari seribu obor yang disediakan oleh panitia ternyata masih kurang. Diperkirakan peserta pawai mencapai 1300 orang.


Redaktur: Mukafi Niam