Daerah

NU Nunukan Kaltara Serahkan APD untuk Sejumlah Puskesmas

Kam, 14 Mei 2020 | 08:00 WIB

Nunukan, NU Online
Pademi Covid -19 selain telah menumbuhkan kewaspadaan dan  keprihatinan, dampak dari physical distancing yang yang diterapkan guna memangkas penyebaran virus tersebut juga telah menumbuhkan solidaritas serta kebersamaan agar pademi cepat berahir.
 
Di antaranya adalah yang dilakukan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Melalui Tim Satuan Tugas (Satgas) Gugus  Cavid-19 Nahdlatul Ulama Nunukan, Selasa (12/5) menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa fecial untuk para tenaga medis di sejumlah Puskesmas.
 
Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada dokter Budi Aziz sebagai perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Pesantren Ibadurrahman, jalan Teuku Umar, Nunukan. Sebanyak  400 fecial yang merupakan karya para anggota badan otonom NU di Nunukan tersebut diserahkan kepada untuk selanjutnya pihak IDI yang akan meneruskan ke Puskesmas terkait.
 
Ketua Tim Gugus Covid-19 PCNU Nunukan, Basri Lanta menuturkan alasan menyerahkan bantuan melalui IDI. Selain efisiensi, Basri menilai bahwa lembaga tersebut tentu memiliki data lebih detail terkait tenaga medis dengan segala keperluannya. 
 
"Kami bisa saja menyerahkan langsung ke tiap Puskesmas. Tapi yang lebih paham kondisi tentang Puskesmas dan  tenaga medisnya itu kan IDI. Selain memangkas waktu, hal ini kami lakukan juga agar bantuan dapat tepat sasaran," tutur pria yang juga Ketua Pengurus Cabang Pagar Nusa Nunukan tersebut.
 
Untuk selanjutnya, ungkap Basri, Tim Gugus Covid-19 PCNU Nunukan akan menjaga eksistensinya agar dapat melakukan aksi kemanusiaan dalam bentuk lain. Di samping itu bahwa pihaknya akan bersinergi dengan Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Gugus Kabupaten Nunukan terutama membantu dalam pendataan penerima bantuan sosial dari pemerintah.
 
"Kita akan siap bersinergi dengan tim inti yakni Tim Gugus Covid Kabupaten Nunukan terutama membantu pendataan calon penerima bantuan sosial. Namun kita sifatnya hanya membantu, eksekusi tetap ada di Tim Gugus Kabupaten," papar Basri.
 
Sementara dokter Budi menyampaikan apresiasinya kepada PCNU Nunukan atas bantuan APD tersebut. Menurutnya, saat ini memang ada beberapa Puskesmas yang kekurangan fecial. Sehingga bantuan tersebut pasti akan sangt membantu para tenaga medis dalam menjalankan tugas.
 
"Kami sangat berterima kasih dan tentunya apresiasi kepada Tim Gugus PCNU Nunukan. Karena bantuan yang diberikan adalah salah satu yang saat ini sangat dibutuhkan," katanya.
 
Diketahui, Nunukan merupakan kabupaten yang sebagian besar wilayahnya berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia. Sebagai salah satu pintu masuk dari negara tetangga, pengawasan dan kewaspadaan terutama untuk memangkas rantai penyebaran virus Corona dengan ketat.
 
Terkait perkembangan dampak Covid-19 di Nunukan sendiri, dari informasi tim Gugus, hingga Selasa (12/5) diperoleh data bahwa Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 15 orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP  yakni  3 orang, ODP selesai pemantauan adalah 214 orang. PDP sembuh dan negatif ada 1 orang, PDP meninggal dunia dan negatif satu orang, Orang Tanpa Gejala (OTG)  adalah 107 Orang, OTG selesai pemantauan yakni 55, dan pasien positif Covid-19 ada  36 orang.
 
 
Kontributor: Eddy
Editor: Ibnu Nawawi