Daerah

Kenalkan Agama dan NU Lewat ‘Gerakan Penggila Shalawat’

Sen, 30 September 2019 | 01:30 WIB

Kenalkan Agama dan NU Lewat ‘Gerakan Penggila Shalawat’

Gerakan Penggila Shalawat atau GPS yang digagas PAC IPNU-IPPNU Kutorejo, Mojokerto. (Foto: NU Online/Syaiful Alfuat)

Mojokerto, NU Online
Cara berbeda dilakukan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Kutorejo, Mojokerto, Jawa Timur. Mereka menggelar acara Generasi Penggila Shalawat (GPS). 
 
Acara diselenggarakan untuk memperkenalkan masyarakat dan pelajar IPNU IPPNU di wilayah setempat agar gemar melantunkan shalawat. Kali ini dipusatkan di Gedangan, Kutorejo, Ahad (29/9). Ratusan pelajar tampak hadir yang merupakan perwakilan dari tiap ranting se-Kecamatan Kutorejo.
 
GPS ini diadakan setiap bulan secara bergilir ke wilayah Kutorejo di pekan terakhir. 
 
“Dengan adanya Gerakan Penggila Shalawat ini diharapkan sebagai media dakwah untuk memperkenalkan para pelajar dan pemuda untuk gemar bershalawat dan lebih mudah mengajak untuk gabung di IPNU IPPNU,” kata Bagus Amirudin Muslim.
 
Ketua IPNU IPPNU Kutorejo tersebut menambahkan bahwa dengan acara Gerakan Penggila Shalawat juga diharapkan mampu untuk menanamkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. 
 
“Semoga PAC IPNU IPPNU Kutorejo lebih maju lagi dari sebelumnya dan untuk semuanya semakin menambah rasa cinta kepada baginda Rasulullah,” harapnya.
 
Selain bershalawat, acara ini juga diadakan prosesi tanya jawab hukum agama bersama KH Abdillah Murtadho dan pengenalan pengobatan model Ahlussunnah wal Jamaah atau Aswaja. 
 
Tema tanya jawab kali ini adalah mengenai wudhu. Gus Abdillah menjelaskan tata cara berwudlu, syarat, hal-hal yang wajib, sunnah, yang membatalkan, hingga hal-hal yang dilarang dilakukan dalam berwudhu.
 
“Wudhu merupakan bukan amalan yang remeh, bahkan wudhu adalah amalan yang besar di sisi Allah Ta’ala. Oleh karena itu hendaknya selalu menjaga wudhu dan apabila batal, segera berwudhu. Karena banyak sekali keutamaan yang didapat ketika kita menjaga wudhu dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
 
Alumni IPNU Kutorejo, Moch. Irfan Yahya mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut. Dirinya meminta untuk terus melakukan kegiatan yang positif terutama bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Bahkan kegiatan seperti ini jangan hanya sekali dua kali, tapi digelar istikamah tiap bulan.
 
“Dengan bergabung melantunkan shalawat bersama-sama, ngaji dan dzikir, semoga silaturahim pelajar dan masyarakat Kutorejo semakin erat, membawa manfaat, berkah di dunia dan akhirat,” harap Irfan
 
 
Pewarta: Syaiful Alfuat
Editor: Ibnu Nawawi