Daerah

Jaga Protokol Kesehatan, Rijalul Ansor Sukodono Sidoarjo Kembali Rutinan

Sen, 24 Agustus 2020 | 21:00 WIB

Jaga Protokol Kesehatan, Rijalul Ansor Sukodono Sidoarjo Kembali Rutinan

Rutinan Rijalul Ansor di Masjid Jami An-Nur, Desa Sukodono, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad malam (24/8), dengan menaati protokol kesehatan. (Foto: Yuli Riyanto)

Sidoarjo, NU Online 
Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih merebak, berdampak tidak hanya terhadap sektor ekonomi industri, tapi juga kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan. Seperti halnya rutinan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor (RA) yang sudah sekitar empat bulan ini ditiadakan.

 

Bersamaan dengan momentum peringatan tahun baru Islam 1442 H, MDS Rijalul Ansor Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sukodono mengawali rutinan kembali. Rutinan diadakan di Masjid Jami An-Nur, Desa Sukodono, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad malam (24/8), dengan menaati protokol kesehatan.

 

Wakil Ketua PAC GP Ansor Sukodono, Muhammad Irfanuddin menyampaikan jadwal rutinan selanjutnya menyusul. "Kami mewakili ketua PAC GP Ansor Sukodono menyampaikan terima kasih atas kehadiran sahabat semuanya," katanya.

 
Sementara ketua MDS Rijalul Ansor Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Sidoarjo, Gus Syifa’ yang juga turut hadir sekaligus turba, menjelaskan manfaat dilaksanakannya rutinan Rijalul Ansor.

 

"Rutinan ini merupakan media saliturahim agar sanad organisasinya nyambung mulai ranting sampai pimpinan cabang. Di Rijalul Ansor ini mari bersama kita niati untuk majelis dzikir dan majelis ilmu," tuturnya.

 
Lebih lanjut Gus Syifak menerangkan bahwa organisasi GP Ansor sudah ditata oleh ulama dengan konsep yang jelas. "Kalau kita sudah berorganisasi, maka harus patuh terhadap pimpinan," terangnya.


Dirinya mengajak kader Nahdlatul Ulama agar tidak hanya menguasai administrasi, tetapi juga harus informatif. "Sahabat Ansor jangan hanya menjadi kader NU yang administratif, tapi juga harus informatif. Karena itu di Rijalul Ansor sahabat diajak dzikir, bershalawat, ngaji sejarah," ujarnya.


Dijelaskannya, istiqamah itu mengalahkan karomah dan berharap sahabat Ansor tetap istiqamah dalam mencari ilmu. "Istiqamah itu mengalahkan seribu karomah, sayang kalau kita sudah berkumpul tapi istiqomah mencari ilmunya tidak kita besarkan," pungkasnya.


Dalam pantauan NU Online, acara Rijalul Ansor tersebut berlangsung tertib dan khidmat, diikuti oleh utusan dari ranting GP Ansor se-Kecamatan Sukodono dan pengurus harian PAC GP Ansor Sukodono. Tampak hadir pula pengurus takmir Masjid An-Nur serta pengurus MDS Rijalul Ansor PC GP Ansor Sidoarjo.

 

Adapun rangkaian acara diawali dengan shalat isya’ berjama’ah, pembacaan shalawat Nabi, dan pembacaan Rattibul Haddad. Dilanjutkan dengan doa bersama untuk almarhum H Nur Ahmad Syaifuddin, Wakil Bupati Sidoarjo sekaligus kader NU dan mantan ketua PAC GP Ansor Waru yang telah wafat pada Sabtu (22/8) sore.

 

Selain itu juga diadakan doa untuk almarhum KH Ainul Yaqin, pengasuh kajian Aswaja Rijalul Ansor PAC GP Ansor Sukodono yang juga wafat beberapa waktu lalu.

 

Kontributor: Yuli Riyanto

Editor: Kendi Setiawan