Daerah

Tahun Baru Islam, UPZISNU Porong Sidoarjo Teguhkan Kembali Layanan Umat

Ahad, 23 Agustus 2020 | 20:00 WIB

Tahun Baru Islam, UPZISNU Porong Sidoarjo Teguhkan Kembali Layanan Umat

Para pengurus UPZISNU Sorong, Sidoarjo bertekad memaksimalkan program keumatan. (Foto: Yuli Riyanto)

Sidoarjo, NU Online
Dengan semangat 'Barangsiapa hari ini lebih baik dari hari kemarin maka dialah orang yang beruntung', segenap pengurus Unit Pengelola Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) MWCNU Porong meneguhkan kembali harakah atau perjuangan dalam melayani umat.


Hal itu tertuang dalam rapat koordinasi UPZISNU Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur di Warung Makan Citra Tlocor, Jabon, Sabtu (22/8).


Penasehat UPZISNU Porong sekaligus Ketua MWCNU Porong, HM Sugiono dalam sambutannya memberikan motivasi kepada semua yang hadir untuk selalu optimis dalam berjuang.


"Di masa pandemi ini, tentu hambatan dan rintangan banyak ditemui oleh pengurus dalam menggerakkan roda organisasi, lebih-lebih dalam hal fundraising. Meski demikian, kita sebagai kader penerus organisasi warisan para ulama harus optimis dalam menggairahkan kembali semangat fundraising UPZIS LAZISNU MWC Porong," tuturnya.


Hal senada juga disampaikan ketua UPZISNU Porong, HA Rosyadi, bahwa dengan semangat juang di hari kemerdekaan, semua pengurus UPZIS LAZISNU harus semangat dalam mengisi kemerdekaan dengan berjuang di NU.


"Dengan semangat juang di hari kemerdekaan ini, kita harus semangat mengisi kemerdekaan dengan berjuang di NU, yakinlah Allah akan memberi keberhasilan dan keberkahan," katanya.


Divisi fundraising UPZISNU Porong, Mukh Imron Fakhruddin mengemukakan bahwa dalam acara rapat koordinasi tersebut, 14 orang Ketua UPZIS Ranting yang hadir diberikan kesempatan untuk menyampaikan hambatan dan rintangan yang dihadapi.

 

"Di masa pandemi ini banyak kegiatan NU dan Badan otonom (Banom) yang dinonaktifkan untuk sementara waktu, banyak yang mengasumsikan bahwa kegiatan fundraising Koin NU Peduli juga dinonaktifkan, padahal kegiatan LAZISNU dimasa pandemi ini sangat banyak," terangnya.


Di antaranya penyemprotan disinfektan, pembagian masker gratis, sampai pada pembagian sembako dan santunan warga yang terdampak Covid-19, serta layanan ambulans.

 

"Sebagai solusi yang disepakati adalah melakukan turba ke ranting-ranting, di antaranya untuk menyosialisasikan bahwa kegiatan fundraising Koin NU Peduli tetap berjalan. Senin (24/8) besok insyaallah dibentuk tim turba sekaligus pertemuan pengurus hahrian," ujar pria yang juga sebagai Ketua UPZIS Ranting Kebonagung, Porong tersebut.


Lebih lanjut Mukh Imron Fakhruddin menjelaskan hasil perolehan kaleng Koin NU Peduli se-Kecamatan Porong sebelum pandemi rata-rata sekitar Rp50 juta per bulan.


"Di masa pandemi ini berkurang, hanya sekitar Rp27 juta per bulan, pernah libur sebulan saat awal pandemi dan kebetulan waktu itu bulan Ramadhan," pungkasnya.


Rakor dihadiri oleh segenap pengurus UPZISNU Porong dan 14 orang  Ketua UPZISNU Ranting se-MWC Porong. Turut hadir pembina UPZISNU Porong, H Sami'an. Pertemuan dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.

 

Kontributor: Yuli Riyanto.

Editor: Kendi Setiawan