Daerah

Haul Syekh Armia Tegal Gairahkan Ekonomi Masyarakat

Sen, 30 September 2019 | 16:45 WIB

Haul Syekh Armia Tegal Gairahkan Ekonomi Masyarakat

Jamaah memadati lokasi haul Syekh Armia Tegal, Ahad (28/9) (Foto: NU Online/Tahmid Zamzami)

Tegal, NU Online
Pesona Syekh Armia sungguh luar biasa. Kendati telah wafat puluhan tahun silam, keharuman namanya tak pernah berkurang. Ini bisa dilihat dari peringatan haul ke-87 Syech Armia yang jatuh pada hari Sabtu, 28 Muharram 1441 atau bertepatan 28 September 2019.
 
Sejak dua hari sebelum pelaksanaan haul, ratusan peziarah sudah hilir mudik memadati makamnya yang terletak di Komplek Pondok Pesantren At-Tauhidiyah Cikura Bojong, Tegal, Jawa Tengah.
 
Menurut Ustadz Jabidin, tokoh masyarakat sekitar, berjejalnya para peziarah yang datang makam Syekh Armia untuk turut serta berdoa dalam haul tersebut menunjukkan kemuliaan dan kharisma sang tokoh.
 
Di luar itu, peringatan haul tersebut juga memberikan manfaat lain, yaitu bergairahnya kegiatan ekonomi masyarakat sekitarnya. Hal itu bisa terlihat dari meningkatnya angkutan transportasi, berbagai macam jualan, pakaian ataupun makanan, hingga tukang parkir.
 
Ustadz Jabidin yang juga Ketua Rijalul Ansor Ranting Sitail, Kecamatan Jatinegara Tegal menyampaikan wujud kepedulian masyarakat sekitar terhadap peringatan Haul Akbar Syekh Armia adalah memberikan pelayanan maksimal kepada para peziarah. Mereka menyuguhkan makanan dan minuman saat haul, dan perlengkapan lainnya.
 
Haul Syekh Armia bin Kiai Kurdi yang diperingati setiap tahun di Kompleks Pondok Pesantren At-Tauhidiyyah Cikura, Tegal selalu dihadiri puluhan ribu jamaah. Mereka berdatangan dari wilayah Bumiayu, Purbalingga, Purwokerto, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Batang, Banjar, Cilacap, Brebes, Cirebon, dan Jakarta.
 
Tahun sebelumnya jamaah yang hadir ke Cikura lebih dari 50 ribu. Diperkirakan tahun ini jumlah jamaah yang hadir di atas jumlah tahun lalu.
 
"Kita dapat lihat dari berjejalnya jamaah hampir di semua jalur menuju Cikura dalam radius dua kilometer. Bahkan setelah acara selesai pada puku 11.30 WIB, kemacetan mobil pengantar jamaah baru dapat terurai menjelang waktu Shalat Isya.
 
"Membludaknya jamaah pada tahun ini merupakan karena efektifnya publikasi baik oleh rayon yang ada di sekitar Kota Tegal," imbuhnya.
 
Sudah menjadi kebiasaan jamaah, yang datang dari luar daerah, biasanya mereka menginap di pesantren untuk beberapa hari, bahkan ini diikuti oleh jamaah sekitar Kota Tegal.
 
Wujud Bakti
 
Jaelani, pemuda Dukuh Kalimanggis, Sitail mengungkapkan haul adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren At-Tauhidiyyah untuk mengenang jasa dan perjuangan Syekh Armia dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Tegal dan sekitarnya. 
 
"Sebagai wujud bakti saya secara pribadi, kami realisasikan dengan turut serta membantu sesuai dengan kemampuan kami guna suksesnya acara tersebut," katanya.
 
Ia menambahkan, Haul Syekhuna Armia bin Kiai Kurdi merupakan momentum yang sangat pas untuk menciptakan atau paling tidak merefleksikan keteladanan para kiai untuk di ejawantahkan oleh kita semua dalam kehidupan di masyarakat.
 
"Puluhan tahun lalu mereka (para kiai) telah dengan gigih memperjuangkan Islam dan bangsa ini. Banyak yang telah dikorbankan untuk mewujudkan cita-cita itu, sehingga tidak pantas jika kita generasi saat ini tidak memberikan apresiasi yang pantas bagi contoh keteladanan yang telah mereka rintis untuk kita," paparnya.
 
Dirinya berharap, sedikit keringat yang mereka keluarkan akan menjadi amal ibadah. "Dengan harapan semoga kita mendapat barokah baik dalam kehidupan di dunia maupun diakhirat nanti," katanya.
 
Kontributor: Tahmid Zamzami
Editor: Kendi Setiawan