Daerah

Calon Jamaah Haji Gresik Gagal Berangkat, Hanya Bisa Pasrah

Jum, 5 Juni 2020 | 08:00 WIB

Calon Jamaah Haji Gresik Gagal Berangkat, Hanya Bisa Pasrah

Nur Arifin bersama istri dari Gresik gagal berangkat menunaikan ibadah haji. (Foto: NU Online/Syafik Hoo)

Gresik, NU Online
Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia membatalkan pemberangkatan jamaah haji tahun 2020. Keputusan pembatalan keberangkatan ini dituangkan melalui keputusan Menteri Agama RI Nomor 494 tahun 2020. 

 

Untuk jamaah dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini tercatat 2.263 orang. Sontak begitu pemerintah mengumumkan penundaan pemberangkatan haji, rasa kecewa dari sejumlah calon demikian nampak. 

 

Salah satunya adalah Nur Arifin (59 tahun). Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama yang tinggal di Desa Mentaras, Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik tersebut rencananya akan berangkat sang istri. Ditemui NU Online, Nur Arifin mengungkapkan rasa kecewa tersebut karena untuk bisa mendapatkan porsi dan kepastian berangkat, tentu saja dibutuhkan waktu yang tidak sebentar.

 

“Rasa kecewa pasti ada mas, karena kami sudah menunggu lama demikian pula biaya administrasi dan sejenisnya sudah dilunasi,” katanya, Jumat (5/6). 

 

Di samping itu, sejumlah persiapan juga telah dirampungkan. Termasuk latihan secara fisik dan pengetahuan terkait pelaksanaan ibadah selama di tanah suci. Hal tersebut demi kenyamanan dan ketenangan saat menuntaskan rukun Islam itu.

 

“Kami putuskan untuk mengikuti bimbingan atau manasik haji lewat Kelompok Bimbingan Ibadah Haji  yakni KBIH milik Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama atau MWCNU Dukun,” tuturnya. 

 

Namun demikian, dirinya bersama istri hanya bisa pasrah dan bersabar dengan keputusan pemerintah. Bahwa itulah yang terbaik bagi umat Islam khususnya calon haji karena di Tanah Suci juga sedang menghadapi virus Corona.

 

“Maka, kita sikapi dengan lapang dada serta sabar karena ini ketentuan dari Allah SWT dan ada hikmah di balik semua,” tegasnya.

 

Ketua KBIH MWCNU Dukun, H Afif turut merasakan perasaan kecewa dari calon haji. Karena untuk dapat berhaji, butuh banyak persiapan termasuk daftar tunggu yang demikian lama.

 

“Pasti mereka kecewa karena tidak bisa berangkat tahun ini. Hal itu menjadi pembelajaran bagi kita karena keselamatan umum lebih diutamakan di tengah pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya.

 

Dirinya berharap pandemi Corona segera berakhir sehingga semua bisa hidup normal kembali. Bahwa apa yang dirasakan tahun ini sebagai ujian terhadap kesabaran dengan berupaya menemukan hikmah yang lebih besar dan positif. 

 

“Harapan ke depan, calon jamaah haji tahun ini bisa diberangkatkan semua di tahun 2021 dalam keadaan lancar aman dan terkendali,” pungkasnya. 

 

Kontributor: Syafik Hoo
Editor: Ibnu Nawawi