Daerah

Melihat Vaksinasi bagi Kelompok Disabilitas di Lamongan

Selasa, 31 Agustus 2021 | 06:30 WIB

Melihat Vaksinasi bagi Kelompok Disabilitas di Lamongan

Vaksinasi kepada para penyandang disabilitas di Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Senin (30/8/2021). (Foto: LPBI NU Lamongan)

Lamongan, NU Online
Puskesmas Karanggeneng, Satgas Covid-19 Desa Sumberwudi dan Pokja PKMM-CBA LPBI NU Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan mengadakan vaksinasi kepada para penyandang disabilitas, Senin (30/8/2021). Vaksinasi yang khusus diperuntukkan untuk mereka ini diharapkan mempercepat terbentuknya herd immunity.

 

Sebelum diberi vaksin, mereka harus melalui proses screening terlebih dahulu, seperti pengecekan tensi darah untuk memastikan kondisi kesehatannya layak untuk divaksinasi. Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk 225 ribu kaum difabel. Jenis vaksin yang diberikan kepada mereka adalah vaksin Sinopharm. 

 

Salah satu vaksinator dari Puskesmas Karanggeneng, Asfi’in mengatakan, vaksinasi bagi kelompok difabel lebih kompleks pengelolaannya. Dia menyebut, ada beberapa masalah yang harus diatasi agar upaya ini membawa dampak maksimal, seperti faktor informasi. Sejauh mana pemerintah melalui Satgas Covid-19 mampu menyampaikan informasi kepada difabel, sesuai disabilitas yang mereka miliki. Kelompok difabel juga menerima hoaks terkait vaksin secara masif, yang membuat sebagian ragu menerimanya.

 

Masalah data, kata Asfi’in juga menjadi beban. "Siapa yang sudah divaksin, siapa yang belum. Ini datanya bagaimana. Belum lagi Teman-teman difabel yang tidak punya Nomor Induk Kependudukan (NIK) karena oleh keluarganya disembunyikan, terutama yang disabilitas psikososial," tambahya.

 

Asfi’in juga memberikan apresiasi tentang partisipasi Satgas Covid-19 Desa Sumberwudi serta Pokja PKMM-CBA LPBI NU Desa Sumberwudi yang membantu dalam penyelenggara vaksinasi bagi difabel untuk menyediakan diri menjadi juru isyarat dan bantuan komunikasi di lokasi vaksin kepada kaum difabel.

 

Sementara itu, Maulana Kamal Arsyad (22), anggota Pokja PKMM-CBA LPBI NU Desa Sumberwudi di lokasi kegiatan mengatakan kehadiran Program Penguatan Ketangguhan Masyarakat dalam Menghadapi Covid-19 dan Bencana Alam (PKMM-CBA) salah satu tugasnya adalah mempromosikan diri dan mengajak semua pihak untuk mendukung upaya koordinasi dan penanganan Covid-19. 

 

Penanganan persoalan penanggulangan bencana harus ditangani secara sistematis oleh semua pihak melalui peran salah satunya kolaboratif. Tujuannya menghasilkan capaian-capaian yang efektif dan efesien memperkuat ketangguhan masyarakat

 

"Pada masa pandemi Covid-19 ini, Pokja PKMM-CBA LPBI NU Desa Sumberwudi bekerjasama dengan Satgas Covid-19 Desa dan Puskesmas Karanggeneng untuk sinergi melaksanakan kegiatan dalam rangka penanggulangan penyebaran Covid-19 ini," terang remaja yang biasa dia dipanggil.

 

Dia menambahkan vaksinasi kepada kaum disabilitas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat, bahwa vaksinasi juga aman bagi penyandang disabilitas. Di masyarakat ada disinformasi pascavaksin bisa menyebabkan meninggal. "Padahal itu kemungkinannya sangat kecil, itu pun yang meninggal bukan karena vaksin," kata Amal.

 

Informasi negatif tersebut memicu kekhawatiran dan menyebabkan banyak masyarakat takut divaksinasi. Sehingga, ketika waktu vaksin, justru banyak yang tidak datang karena takut.

 

"Kami berterima kasih kepada Puskesmas Karanggeneng dan Satgas Covid-19 Desa Sumberwudi yang telah memberikan ruang kepada kami untuk bisa membantu dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Desa Sumberwudi," pungkasnya.

Editor: Kendi Setiawan