Yogyakarta, NU Online
Krisis kader yang medera PC IPNU-IPPNU Sleman setahun belakangan disadari benar oleh pengurus harian. Semenjak masa kepengurusan berganti tahun 2006 lalu,belum sekalipun kepengurusan melakukan perekrutan anggota melalui latihan kader atau sering di sebut Latihan Kader Muda (Lakmud).
Menjelang masa kepengurusan periode 2006-2008 berakhir, Pengurus Cabang IPNU-IPPNU Sleman menggelar Lakmud. Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari, di mulai hari Jum’at hingga Senin (11-14 Januari 2008), bertempat di komplek Yayasan Insan Cendikia, Turi, Sleman Yogyakarta. Sekolah model yang terletak dekat lereng Merapi.<>
Penempatan di lokasi tersebut juga dimaksudkan menarik minat kalangan pelajar untuk mengenal IPNU dan IPPNU. Karena di komplek tersebut terdapat dua level sekolah, yakni SMP dan SMA Insan Cendikia.
Menurut penuturan panitia peserta Lakmud berasal dari kelompok usia, dan pendidikan. Dari 35 peserta separuhnya adalah siswa-siswi yang duduk di bangku SMA dan MA, sementara lainnya santri yang juga mahasiswa semester awal dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta.
Selain penempatan lokasi yang strategis dengan kegiatan belajar para siswa. Panitia mengungkapkan bahwa kegiatan Lakmud kali ini dibuat agak berbeda dengan biasanya, dengan menambah beberapa materi yang dirasa dapat membuat peserta enjoy mengikuti kegiatan tersebut.
“Kami sengaja men-setting acara agak berbeda dengan LAKMUD yang biasa. Materi tetap sesuai dengan pedoman pengkaderan dalam organisasi dan kami tidak mengurangi, namun ada sedikit tambahan. Seperti out bond dan materi tentang pengetahuan lokal,” ujar M Syukur ketua panitia.
“Yang jelas kami ingin serius menggarap calon-calon kader ini, karena itu kita tidak ingin calon-calon kader yang ada ini hilang begitu saja pasca Lakmud,” landas Syukur mantap.
Persiapkan Konferensi
Senada dengan Syukur, M Nahdhy, pjs ketua PC IPNU Sleman, menandaskan bahwa Lakmud Kali ini dimaksudkan juga untuk membuat simpul-simpul organisasi IPNU di tingkatan Anak Cabang dan Komisariat hidup. Sejauh ini banyak Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan juga Pimpinan Komisariat mulai mengendur dan bahkan diantaranya mati.
“Kita berharap Kader-Kader Lakmud ini, akan menjadi penggerak PAC ataupun PK di masing-masing wilayah”, ungkap Gus Nahdhy, sapaan akrab pjs Ketua PC IPNU Sleman.
Selian itu, sesuai mandat organisasi kepengurusan PC IPNU Sleman akan berakhir sekitar bulan Maret mendatang. Penyelenggaraan Lakmud ini juga merupakan amanat konferensi dan juga program kerja organisasi yang belum terlaksana.
“Tentu akan menjadi beban kami jika Lakmud ini gagal kita laksanakan, artinya kami gagal mempersiapkan generasi penerus IPNU. Lebih dari itu, kami juga akan di tanya nantinya oleh peserta konfernsi, mengapa Program kerja Lakmud tidak terlaksana. Padahal program tersebut dalam kategori program wajib,” jelas Gus Nahdhy. (ron)
Krisis kader yang medera PC IPNU-IPPNU Sleman setahun belakangan disadari benar oleh pengurus harian. Semenjak masa kepengurusan berganti tahun 2006 lalu,belum sekalipun kepengurusan melakukan perekrutan anggota melalui latihan kader atau sering di sebut Latihan Kader Muda (Lakmud).
Menjelang masa kepengurusan periode 2006-2008 berakhir, Pengurus Cabang IPNU-IPPNU Sleman menggelar Lakmud. Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari, di mulai hari Jum’at hingga Senin (11-14 Januari 2008), bertempat di komplek Yayasan Insan Cendikia, Turi, Sleman Yogyakarta. Sekolah model yang terletak dekat lereng Merapi.<>
Penempatan di lokasi tersebut juga dimaksudkan menarik minat kalangan pelajar untuk mengenal IPNU dan IPPNU. Karena di komplek tersebut terdapat dua level sekolah, yakni SMP dan SMA Insan Cendikia.
Menurut penuturan panitia peserta Lakmud berasal dari kelompok usia, dan pendidikan. Dari 35 peserta separuhnya adalah siswa-siswi yang duduk di bangku SMA dan MA, sementara lainnya santri yang juga mahasiswa semester awal dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta.
Selain penempatan lokasi yang strategis dengan kegiatan belajar para siswa. Panitia mengungkapkan bahwa kegiatan Lakmud kali ini dibuat agak berbeda dengan biasanya, dengan menambah beberapa materi yang dirasa dapat membuat peserta enjoy mengikuti kegiatan tersebut.
“Kami sengaja men-setting acara agak berbeda dengan LAKMUD yang biasa. Materi tetap sesuai dengan pedoman pengkaderan dalam organisasi dan kami tidak mengurangi, namun ada sedikit tambahan. Seperti out bond dan materi tentang pengetahuan lokal,” ujar M Syukur ketua panitia.
“Yang jelas kami ingin serius menggarap calon-calon kader ini, karena itu kita tidak ingin calon-calon kader yang ada ini hilang begitu saja pasca Lakmud,” landas Syukur mantap.
Persiapkan Konferensi
Senada dengan Syukur, M Nahdhy, pjs ketua PC IPNU Sleman, menandaskan bahwa Lakmud Kali ini dimaksudkan juga untuk membuat simpul-simpul organisasi IPNU di tingkatan Anak Cabang dan Komisariat hidup. Sejauh ini banyak Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan juga Pimpinan Komisariat mulai mengendur dan bahkan diantaranya mati.
“Kita berharap Kader-Kader Lakmud ini, akan menjadi penggerak PAC ataupun PK di masing-masing wilayah”, ungkap Gus Nahdhy, sapaan akrab pjs Ketua PC IPNU Sleman.
Selian itu, sesuai mandat organisasi kepengurusan PC IPNU Sleman akan berakhir sekitar bulan Maret mendatang. Penyelenggaraan Lakmud ini juga merupakan amanat konferensi dan juga program kerja organisasi yang belum terlaksana.
“Tentu akan menjadi beban kami jika Lakmud ini gagal kita laksanakan, artinya kami gagal mempersiapkan generasi penerus IPNU. Lebih dari itu, kami juga akan di tanya nantinya oleh peserta konfernsi, mengapa Program kerja Lakmud tidak terlaksana. Padahal program tersebut dalam kategori program wajib,” jelas Gus Nahdhy. (ron)
