Warta

Transparansi Anggaran Cara Paling Efisien Cegah Korupsi

NU Online  ·  Rabu, 22 Desember 2004 | 10:51 WIB

Bandung, NU Online
Para tokoh dari berbagai agama mendesak pemerintah selalu menekankan transparansi anggaran dalam melakukan berbagai kebijakannya guna mencegah terus mewabahnya tindak pidana korupsi.

"Sebab transparansi anggaran merupakan cara paling efektif guna mencegah seorang pejabat atau pegawai pemerintah melakukan tindak pidana korupsi," kata cendikia dan tokoh agama Islam DR Jalaludin Rahmat, di Bandung, Rabu.

<>

Jalaludin bersama tokoh-tokoh agama Katolik, Protestan, Hindu dan Budha mengemukakan hal itu dalam seminar tentang "Transparansi Anggaran Dalam Perspektif Agama" yang diselenggarakan LSM Bandung Institute of Governance Studies (BIGS).

Menurut Jalaludin, selama ini masih ada pemahaman yang keliru di kalangan sebagian penganut agama Islam tentang transparansi anggaran yang menganggap hal itu tidak ada kaitannya dengan tindak pidana korupsi.

Padahal sebetulnya transparansi anggaran merupakan salah satu aspek yang sangat ditekankan dan diwajibkan dalam agama.

"Bila dalam Al Quran didapati begitu banyak perintah untuk berlaku jujur dan larangan untuk berbuat curang serta korupsi, maka itu sama artinya dengan pentingnya kewajiban untuk melakukan transparansi anggaran karena hal itu bisa mencegah seseorang untuk berbuat curang atau korup," katanya.

Di sisi lain, kata dia, ada juga anggapan bahwa bila seorang muslim rajin melakukan ibadah ritual seperti sholat, zakat, puasa dan haji maka dosa-dosanya dalam merampok harta negara atau uang rakyat akan bisa dimaafkan oleh Allah.

Anggapan seperti itu jelas pula sangat keliru karena Allah berfirman tidak akan mengampuni dosa dari orang-orang yang suka melakukan korupsi dan semua ibadahnya tidak akan diterima.

"Artinya, dosa korupsi itu tidak akan hapus dengan sholat, zakat, puasa, dan lain-lain tapi sebaliknya tindak pidana korupsi itu justru akan menggeregoti pahala ibadah shalat, puasa, zakat, haji dan lain-lain sehingga hukum korupsi menjadi sangat terlarang dalam ajaran Islam," katanya.

Sementara itu tokoh Katolik Ignatius Bakhtiar menyatakan, transparansi anggaran sangat ditekankan olah Allah karena lebih banyak orang yang bisa mengawasi bila terjadi penyimpangan.

"Ibarat sinar matahari yang sangat efektif untuk membunuh dan mencegah munculnya kuman, maka transparansi anggaran dapat mengantisipasi segala bentuk penyimpangan termasuk korupsi," katanya.(an/mkf)