Tolhah: Warga NU Jangan Terbelit Kepentingan Partai
NU Online · Kamis, 25 Maret 2004 | 08:03 WIB
Jakarta, NU Online
KH Tolhah Hasan menghimbau warga NU tidak terlibat dalam konflik kepentingan dengan pihak manapun yang mencoba memanfaatkan NU. Menurut mantan menteri agama tersebut, akibat dari banyaknya kepentingan warga NU di berbagai partai dan jabatan pemerintah, warga nahdliyin banyak yang kehilangan pegangan dalam kepemimpinan.
"Warga NU jangan terbelit kepentingan politik sesaat. Anda tahu sendiri dalam masalah pemilihan kepala daerah misalnya, tidak sedikit warga NU yang saling berhadapan dan saling menjatuhkan. Begitu juga juga banyaknya warga NU yang tersebar di berbagai partai, untuk beberapa saat, banyak warga yang kebingungan dengan kodisi tersebut,"jelasnya kepada NU Online di Jakarta, Kamis.
<>Keprihatinan mantan rektor Unisma Malang tersebut beralasan. Sebab, beberapa kasus pemilihan kepala daerah di Jawa Timur, banyak melibatkan warga NU dan dalam peristiwa tersebut sesama warga NU saling berhadapan.
"Di Sampang Madura kita jago warga NU yang di PPP dan PKB bertarung, imbasnya langsung ke masyarakat bawah. Demikian juga di Probolinggo dan Lumajang. Sesama warga NU jadi bermusuhan,"keluhnya.
Ia menjelaskan, hal ini tidak lepas dari semakin menggejalanya pihak yang ingin memanfaatkan NU untuk kepentingan mobilitas kader. "NU ini bisa memberi manfaat kepada warganya, akan tetapi sering tidak terkelola dengan baik sehingga tidak jarang yang berakhir kurang manfaat. Dengan semakin banyaknya kader yang mengisi jabatan dan fungsi sosial lain, maka potensi konflik itu semakin besar,"jelas tokoh intelektual NU ini.
Ia juga berharap suatu waktu, meski memakan waktu agak lama, kondisi rawan konflik tersebut dapat dihentikan dengan sendirinya. "Saya risau, tapi saya percaya suatu waktu warga NU semakin dewasa sehingga tidak perlu lagi ada konflik berkepanjangan akibat benturan kepentingan. Ini memerlukan waktu untuk dapat memahami semuanya. Tapi pasti berkurang bersamaan dengan semakin dewasanya warga nahdliyin,"harapnya. (MA)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
5
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua