Warta

Sukses, Harlah Fatayat NU ke-61

NU Online  ·  Kamis, 19 Mei 2011 | 14:52 WIB

Probolinggo, NU Online
Peringatan Hari Lahir (Harlah ) Fatayat NU ke-61 Tahun 2011 yang diselenggarakan di desa Kalisalam Kecamatan Dringu, terbilang istimewa dan berjalan sukses. Pasalnya kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Probolinggo Drs H Hasan Aminuddin, MSi dan Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ny Hj Tantri Hasan Aminuddin, SE.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Rasid Subagyo, Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH Saiful Hadi, Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Probolinggo Ny Arifah Hasan dan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo Habibullah Maksum. Selain itu hadir pula Camat Dringu Buwang Ponadi dan Muspika.<>

Sekitar pukul 10.30 WIB, Bupati Hasan dan Ny Tantri tiba di lokasi Harlah Fatayat NU. Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo ini langsung disambut oleh penampilan drum band SDN Pabean Kecamatan Dringu. Begitu memasuki lokasi, sekitar 1.200 undangan menyambutnya dengan bacaan sholawat nabi.

Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Probolinggo Ny Arifah Hasan dalam sambutannya mengatakan bahwa Fatayat NU merupakan sebuah organisasi yang beranggotakan kaum perempuan yang masih berusia produktif. “Melihat usianya yang sudah memasuki 61 tahun, tentunya usia tersebut sudah matang dan tingkah lakunya bisa memberikan uswatun hasanah di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut Ny. Arifah Hasan menjelaskan banyak program yang dilakukan oleh Fatayat NU. Yaitu peningkatan SDM melalui program keaksaraan fungsional, peningkatan kesehatan melalui program Pusat Informasi Kesehatan Produktif (PIKP) mulai dari bina keluarga balita, ramaja dan lansia. “Maraknya penyiksaan terhadap TKI yang terjadi di luar negeri, menggugah Fatayat NU untuk mengembangkan home industri dan koperasi wanita,” jelasnya.

Dalam Harlah Fatayat NU ke-61 ini, Bupati Hasan selaku mustasyar NU didampingi Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH Saiful Hadi melantik para pengurus MWC NU Kecamatan Dringu, Ranting NU se Kecamatan Dringu, PAC Fatayat NU Kecamatan Dringu serta Jamiyatul Qurra Wal-Huffaz Kecamatan Dringu.

Dalam sambutannya, Bupati Hasan mengatakan Fatayat NU harus selalu inovatif dan kreatif dalam mengembangkan potensi yang ada dalam rangka peningkatan ekonomi kerakyatan. Ketrampilan yang selama ini dimiliki oleh pengurus Fatayat NU hendaknya terus dikembangkan untuk menjawab tantangan dan ancaman perubahan zaman.

“Semua potensi masyarakat ini menjadi tugas dari pengurus Fatayat NU untuk dikembangkan. Apa yang sudah dihasilkan selama ini hendaknya dicarikan peluang pasarnya dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat,” ujar Bupati Hasan.

Menurut Bupati Hasan, warga nahdliyin hendaknya terus meningkatkan ukhuwah Islamiyah. Tetapi ukhuwah Islamiyah tersebut jangan dilakukan sebelum ukhuwah nahdliyin dibangun. “NU bisa pecah oleh segelintir orang dari luar NU. Oleh karenanya saya minta jangan mudah diceraiberaikan oleh orang lain,” pinta Bupati Hasan.

Lebih lanjut Bupati Hasan meminta supaya warga nahdliyin berlomba-lomba memberikan uswatun hasanah di tengah-tengah masyarakat. Terlebih saat ini masyarakat terutama generasi muda sudah banyak yang cerdas intelektualnya. Tetapi kecerdasan tersebut tidak diimbangi dengan akhlak dan etika. Hal ini menjadi tugas para pengurus NU dan Fatayat NU bagaimana menyeimbangkan kecerdasan intelektual tersebut dengan akhlak dan etika.

“Marilah berlomba-lomba untuk memberikan uswatun hasanah ditengah-tengah masyarakat. Kembangkan potensi yang dimiliki generasi muda sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya,” ajak Bupati Hasan.

Dalam kesempatan tersebut Ny. Tantri yang mendapatkan pengalungan slempang sebagai anggota Fatayat NU memberikan santunan kepada janda-janda tua dan anak-anak yatim piatu yang hadir dalam Harlah Fatayat NU tersebut.

Redaktur: Mukafi Niam
Kontributor: Andi