Jakarta, NU.Online. Pertemuan para pemimpin negara-negara kaya G8, yang di warnai demonstrasi besar-besaran itu memperingatkan agar senjata nuklir, rudal dan senjata-senjata lain yang bisa dipakai para teroris, diawasi lebih ketat.
Dari pertemuan itu disampaikan bahwa Rusia selama ini membantu Iran membuat reaktor nuklir, yang sangat ditentang oleh Amerika Serikat. akibatnya Iran menjadi sasaran berikutnya dari serangan Amerika yang menyudutkan negara-negara Timur Tengah paska Irak.
<>
Sebelumnya, Iran sempat mengundang Amerika Serikat untuk ikut dalam pembangunan pembangkit-pembangkit listrik bertenaga nuklirnya, agar Washington tidak curiga bahwa Teheran sedang membuat senjata nuklir.
Iran selama ini berusaha meyakinkan kelompok tujuh negara industri maju dan Rusia (G8) bahwa program nuklirnya ditujukan untuk mengisi kebutuhan tenaga listrik yang sangat kurang di negara itu, kata KB Irna, Rabu. Iran tidak melakukan apapun yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan nuklir internasional, sedangkan program nuklir yang adapun di bawah pengawasan ketat dan sangat transparan dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), kata jurubicara Kemlu Iran Hamid Reza Assefi.
Jurubicara Kemlu Iran itu menyampaikan pernyataannya setelah G8 dalam pernyataannya di Evian, Perancis, Rabu, memperingatkan Iran jangan mengembangkan program nuklirnya untuk persenjataan. Assefi mengingatkan kembali sikap oposisi Iran terhadap proliferasi penggunaan senjata pemusnah massal dan menyebutkan usulan untuk mengubah Timur Tengah menjadi kawasan bebas nuklir sebagai bukti sikap Teheran dalam isu tersebut.
Ia menyerukan kepada delapan negara tersebut, AS, Jerman,Perancis, Jepang, Inggris, Kanada, Italia dan Rusia agar menghormati posisi Iran yang merupakan salah satu negara penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir. Selain itu, Assefi juga meminta G8 agar menunjukkan sikap saling percaya, kerjasama konstruktif dan menjauhkan pertikaian.
Dalam perkembangan lain, Rusia akan menghentikan ekspor bahan nuklir ke Iran setelah Teheran menolak menandatangani perjanjian internasional nuklir, kata seorang pejabat senior Inggris, Selasa. Pejabat itu mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin mengemukakan kepada para pemimpin dalam KTT di Evian itu, Moskow akan menghentikan "seluruh ekspor nuklir" sampai Iran menandatangani perjanjian pemeriksaan nuklir yang lebih tegas.
Tindakan itu menyusul satu keputusan para pemimpin G-8 untuk mengeluarkan sebuah pernyataan bersama yang menyebutkan senjata pemusnah massal sebagai "ancaman lebih dulu" terhadap keamanan internasional, menurut BBC.
Iran Siap Pertahankan Diri
Menanggapi pernyataan negara G8, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatolah Ali Khamenei, memperingatkan Amerika Serikat bahwa serangan militer terhadap Iran akan merupakan tindakan bunuh diri bagi pihak penyerang.
Peringatannya ini dikeluarkan dalam pidato di depan puluhan ribu pendukung dalam upacara memperingati ulang tahun keempat belas wafatnya pemimpin revolusi Islam, Ayatullah Khomeini.
Komentar Ayatolah Ali Khamenei ini disampaikan di tengah adanya spekulasi bahwa Washington mungkin sedang bersiap-siap untuk mengganti rejim di Iran menyusul operasi militer di Afganistan dan Irak.
Ayatolah Khamenei mengatakan Iran tidak mencari alasan untuk berperang, tapi kalau hal itu terjadi maka Iran akan membela diri dengan kekuatan dan tekad.(ANTARA/AFP/Reuters/DPA/BBC/Cih)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua