Banda Aceh, NU Online
Ribuan mayat yang diangkut dari beberapa tempat di Banda Aceh kini menumpuk di pinggir jalan sepanjang 500 meter di wilayah Lambaro, 25 km arah Barat Banda Aceh, untuk dimakamkan secara massal. Wartawan ANTARA melaporkan dari Banda Aceh, Selasa, mayat-mayat tersebut dalam kondisi sangat mengenaskan dan mulai membau. Namun, belum ada kejelasan apakah bisa dimakamkan hari Selasa itu juga.
Hal itu karena tidak ada alat berat yang bisa digunakan untuk menggali tanah secara cepat, dalam dan luas. Sejumlah orang tampak menggali tanah dengan peralatan sederhana seperti cangkul dan sekop. Sementara jumlah mayat-mayat baru terus berdatangan. Pemerintah daerah telah menyiapkan lahan seluas tiga sampai sembilan hektare untuk lokasi pekuburan massal korban bencana tersebut.
<>Situasi terakhir di kota Banda Aceh masih mengenaskan. Masyarakat sebagian besar masih mencari keluarga yang jadi korban dan kebutuhan bahan pokok. Di beberapa sudut kota masih terdapat mayat-mayat yang belum sempat terangkut oleh tim evakuasi. Tampak beberapa mayat yang masih mengapung di sungai. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan akan meninjau sejumlah lokasi di Banda Aceh Selasa siang.
Sementara itu Palang Merah Internasional, Selasa (28/12) menyatakan, korban tewas gempa bumi dan gelombang tsunami di Asia mencapai 23.719 orang. Diperkirakan korban tewas masih akan bertambah sangat banyak. Palang Merah Internasional menyebutkan, dengan jumlah korban tewas sedemikian besar, dari sedikitnya 10 negara, maka angka korban tewas tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah gempa dan serangan tsunami.
Jumlah korban tewas menurut hitungan CNN, Bangladesh dua, India 6.200, Indonesia 4.448, Malaysia 52 dan Maladewa 46, Myanmar 34, Seychelles tiga, Sri Lanka 10,529, Somalia 38 dan Thailand 870. Sedangkan jumlah korban kumulatif berdasarkan hitungan kantor berita Reuters, Sri Lanka korban tewas 10.200 orang, India 7.100, Indonesia 4.912, Thailand 866 dan Maladewa serta Malaysia masing-masing 52.
Sementara korban yang dinyatakan hilang sekitar 5.000 orang di Sri Langka, Thailand, India dan Malaysia. Jumlah ini diperkirakan juga akan semakin bertambah.
Selain yang tewas, hilang dan sedikitnya 7.500 orang luka-luka, sekitar 1 juta orang lainnya terlibat dalam bencana alam besar itu. Dalam perkembangan lain, PBB bergerak cepat untuk memberi bantuan dan badan-badan serta organisasi bantuan internasional di bawah naungannya telah melakukan rapat koordinasi di markas besar di New York serta Jenewa. Bantuan nyata pihak asing pertama kali diterima Pemerintah Sri Lanka dengan kedatangan satu tim Jepang beranggotakan 20 orang. (Kyodo/CNN/Ant/Cih)
Terpopuler
1
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
2
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
3
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
4
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
5
Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
6
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua