Warta

Short Course Kyai Muda NU Ditutup Wakil Rektor Leeds University

NU Online  ·  Sabtu, 5 Februari 2005 | 01:57 WIB

Leeds, NU Online
Setelah berada di Leeds University selama sebulan untuk mengikuti short couse manajemen pesantren, akhirnya para kyai muda NU sebanyak 20 orang berhasil menyelesaikan pendidikan tersebut dengan baik. Masing-masing mendapatkan sertifikat yang diserahkan pada acara makan malam penutupan yang diselenggarakan di University House Kamis malam (4/02).

Hadir dalam acara tersebut Pembantu Rektor Leeds University Prof. Alan Pearman, Kepala Hubungan Internasional Fakultas Pendidikan.Dr. Martin Wedell, Koordinator Program Dr. Hywel Coleman, Atase Pendidikan KBRI London Bambang Wasito, para pengajar selama kursus, anggota Persatuan Pelajar Indonesia serta wakil dari beberapa sekolah yang dikunjungi oleh rombongan untuk studi banding.

<>

Alan Pearman dalam sambutan penutupan mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran rombongan dari PBNU dan program ini merupakan bagian dari upaya Leeds University untuk mengembangkan program-program internasional.

Sementara itu Martin Wedell juga memberi sambutan dan menyerahkan sertifikat kepada masing-masing peserta. Acara yang dimulai pukul 7 malam berakhir sekitar pukul 9.30 malam dan diakhiri dengan foto bersama antar peserta dan pengajar serta pihak Universitas Leeds.

Menurut jadual, rombongan akan berangkat dari Bandara Badford Leeds jam 10.45 menuju bandara Heatrow di London. Selanjutnya mereka akan dari London pukul 7 malam. Karena waktu tunggu yang lama, selama di bandara rombongan akan bertemu dengan beberapa sesepuh NU yang ada di London, seperti H. Rohyandi Abbas, adik kandung KH Abdullah Abbas, pengasuh Ponpes Buntet Cirebon dan beberapa pengurus NU. Pesawat akan menuju Jakarta dengan transit melalui Hongkong dan Singapura dan dijadualkan sampai di Jakarta hari Minggu, 6 Februari pukul 21.25.

Kursus singkat selama sebulan ini banyak memberi pelajaran dan pengalaman kepada para kyai muda NU yang dimasa depan akan memegang tampuk pimpinan pesantren. Terdapat empat tujuan utama selama kursus yang meliputi manajemen pendidikan, hubungan antar agama dan antar budaya, kunjungan ke berbagai organisasi dan institusi serta program wisata yang mengandung unsur belajar.

Program ini terselenggara atas kerjasama PBNU, British Council Indonesia dan Leeds University. Kelompok yang berangkat saat ini mencapai 20 orang yang sebagian besar berasal dari pesantren, tetapi juga menyertakan beberapa lembaga PBNU yang memiliki keterkaitan kepentingan seperti Lembaga Pendidikan Maarif, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Lajnah Bahsul Masail, Muslimat dan International Conference of Islamic Scholars (ICIS).

Pada akhir tahun 2003, telah diberangkatkan 12 orang yang sepenuhnya berasal dari unsur pesantren dan rencananya program ini masih akan terus berlanjut dengan mengirimkan kembali para kyai muda NU pada akhir 2005 atau tahun 2006.(mkf)