Warta

Saudi Diperkirakan Dingin di Musim Haji Nanti

NU Online  ·  Kamis, 23 Oktober 2008 | 22:31 WIB

Jeddah, NU Online
Kondisi suhu di Saudi Arabia selama musim haji 1429 H nanti di perkirakan dingin, terutama pada saat pelaksanaan wukuf di Arafah. Para jemaah haji dari Indonesia disarankan menyiapkan jaket atau pakaian tebal.

“Pada bulan November saat kloter pertama tiba di Saudi cuaca masih sangat kondusif, tapi tidak ada salahnya mengantisipasi cuaca dingin, terutama di Madinah, maka sebaiknya membawa jaket,” kata Kepala Staf Teknis Urusan Haji Dr H Nursamad Kamba di Jeddah, Kamis (23/10)<>.

Jemaah haji diimbau menyiapkan diri untuk menjalankan ibadah dan dan menjaga kesehatan sebaik-baiknya. “Kesiapan mental perlu bahwa haji adalah ibadah yang pahalanya besar, tentu banyak godaan, cobaan dan kendala dihadapi,” katanya.

Dikatakannya, seluruh rangkaian persiapan operasional haji 1429 H sudah rampung terhitung mulai tanggal 9 Oktober lalu sebagaimana hasil rapat Staf Teknis Urusan Haji Jeddah.

Sementara itu di Brebes, Jawa Tengah, musim haji ini, akan memberangkatkan calon jamaah haji (calhaj) sebanyak 974 orang. Mereka terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter). Yakni kloter 31 (405 orang), kloter 39 (405 orang), kloter 40 (82 orang) dan kloter 69 (92 orang).

“Mereka akan diberangkatkan pada tanggal, 15, 18 dan 27 November melalui embarkasi Solo,” ungkap Kepala Depag Kabupaten Brebes H Mughni Labib di kantornya.

Terkait dengan himbauan Menteri Agama, agar jamaah haji memakai pakaian seragam mengingat jauhnya tempat pemondokan, calon jamaah haji dari Brebes menyesuaikan dengan pakaian seragam nasional yang berwarna hijau telur asin.

Namun, bagi para petugas haji dari Brebes akan memakai seragam batik khas Brebes yakni batik Salem yang diprakarsai Pengurus Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Brebes. “Kami berikan cuma-Cuma kepada para petugas, sebagai sarana promosi baik Salem agar Go Publik,” katanya. (nur/dpg/was)