Kudus, NU Online
Ribuan pelajar Nahdlatul Ulama (NU) mengikuti Istighosah dan doa bersama di Masjid Agung Kudus, ahad (21/11). Dengan penuh khusu, mereka membaca istighosah yang dipimpin a’wan PCNU Kudus KH Ahmad Asnawi.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh PC IPNU-IPNU bekerja sama dengan PC LP Maarif NU Kabaten Kudus ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa empati pelajar NU terhadap bencana yang sedang melanda bangsa Indonesia. Kegiatan berlangsung sejak pukul 07.00 sampai pukul 10.00 WIB.
“Kami mendoakan bangsa Indonesia agar<> bencana di negeri ini tidak meluas. Serta korban-korban bencana termasuk korban merapi diberi kesabaran dan kemudahan oleh Allah SWT,” ujar Plt PC LP Ma’arif NU Kudus Anif Farizi S.Pd.
Selain doa bersama, kata Anif, lembaganya telah mengirimkan bantuan barang bagi korban merapi yang digalang dari pelajar-pelajar di lingkungan madrasah NU se kabupaten Kudus. Bantuan tersebut berupa Beras 4,2 ton, Sarimi 1674 karton, susu 48 kaleng dan rausan selimut dan pembalut wanita.
“Semua bantuan tersebut kami salurkan melalui PW NU Jawa Tengah pertengahan Nopember lalu,” tambahnya.
Lebih jauh Anif menuturkan langkah Ma’arif NU menggalang dana untuk korban merapi sebagai bentuk pembelajaran kepeduylian social bagi anak didik di lingkungan madrasah.
”Sejak kecil kepedulian pelajar sudah terbina dengan menanamkan semangat beramah maupun bershodaqoh. Jadi selain berdo’a ya beramal,” tegasnya.
Sementara itu, Awan Syuriyah PCNU Kudus KH. Ahmad Asnawi mengimbau agar dalam setiap memandang persoalan maupun perkara dengan menggunakan kata hati.
“Dengan begitu, kita bias melihat suatu perkara dengan benar dan tidak sebatas lahirnya saja,” ujarnya dengan menyitir syair Arab.
KH Asnawi menilai kehidupan sekarang ini telah banyak ‘mayat-mayat’ hidup yang berjalan di muka bumi ini banyak orang dalam aktifitasnya tidak dibekali ilmu dan etika.
“Oleh karena itu, kita harus selalu membekali diri dengan ilmu sehingga kehidupannya tidak salah kaprah,” tegasnya (adb)
Ribuan pelajar Nahdlatul Ulama (NU) mengikuti Istighosah dan doa bersama di Masjid Agung Kudus, ahad (21/11). Dengan penuh khusu, mereka membaca istighosah yang dipimpin a’wan PCNU Kudus KH Ahmad Asnawi.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh PC IPNU-IPNU bekerja sama dengan PC LP Maarif NU Kabaten Kudus ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa empati pelajar NU terhadap bencana yang sedang melanda bangsa Indonesia. Kegiatan berlangsung sejak pukul 07.00 sampai pukul 10.00 WIB.
“Kami mendoakan bangsa Indonesia agar<> bencana di negeri ini tidak meluas. Serta korban-korban bencana termasuk korban merapi diberi kesabaran dan kemudahan oleh Allah SWT,” ujar Plt PC LP Ma’arif NU Kudus Anif Farizi S.Pd.
Selain doa bersama, kata Anif, lembaganya telah mengirimkan bantuan barang bagi korban merapi yang digalang dari pelajar-pelajar di lingkungan madrasah NU se kabupaten Kudus. Bantuan tersebut berupa Beras 4,2 ton, Sarimi 1674 karton, susu 48 kaleng dan rausan selimut dan pembalut wanita.
“Semua bantuan tersebut kami salurkan melalui PW NU Jawa Tengah pertengahan Nopember lalu,” tambahnya.
Lebih jauh Anif menuturkan langkah Ma’arif NU menggalang dana untuk korban merapi sebagai bentuk pembelajaran kepeduylian social bagi anak didik di lingkungan madrasah.
”Sejak kecil kepedulian pelajar sudah terbina dengan menanamkan semangat beramah maupun bershodaqoh. Jadi selain berdo’a ya beramal,” tegasnya.
Sementara itu, Awan Syuriyah PCNU Kudus KH. Ahmad Asnawi mengimbau agar dalam setiap memandang persoalan maupun perkara dengan menggunakan kata hati.
“Dengan begitu, kita bias melihat suatu perkara dengan benar dan tidak sebatas lahirnya saja,” ujarnya dengan menyitir syair Arab.
KH Asnawi menilai kehidupan sekarang ini telah banyak ‘mayat-mayat’ hidup yang berjalan di muka bumi ini banyak orang dalam aktifitasnya tidak dibekali ilmu dan etika.
“Oleh karena itu, kita harus selalu membekali diri dengan ilmu sehingga kehidupannya tidak salah kaprah,” tegasnya (adb)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
5
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
6
Badai Perlawanan Rakyat Pati
Terkini
Lihat Semua
