Rakyat Miskin Jadi Sasaran, Bikin Program ‘Halau Wahabi’
NU Online · Jumat, 16 Oktober 2009 | 05:32 WIB
Langkah Ansor tersebut ternyata bukan tanpa alasan, ternyata daerah yang dinilai paling miskin itu menjadi sasaran utama gerakan Wahabi yang dipelopori anak muda dari organisasi Islam tertentu dan partai politik yang konon dananya disokong oleh donator Arab Saudi.
Sebagaimana diungkapkan Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Kapetakan, Ahmad Junaidi SAg mengungkapkan, berdasarkan kajian dan investigasi pihaknya, kini pemahaman Wahabi yang diusung oleh kelompok Islam fundamental dan radikal mulai merongrong warga NU di desa-desa, terutama yang terpencil dan banyak warganya tergolong miskin, seperti Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan.<>
Dari sisi strategi, perangkat, dan analisa, kelompok pengusung Wahabi dianggap sistematis. Mula-mula hadir dengan tawaran bantuan, droping juru dakwah, pengajian-pengajian, tampilan formal yang meyakinkan, dan hal persuasif lainnya yang memikat pengikutnya, yang kebanyakan anak-anak muda.
Setelah jumlahnya banyak, mereka mulai mengikatnya dengan pembangunan fasilitas dan tawaran ekonomi. “Di dukuh ternyata sudah agak jauh melangkah. Tapi insya Allah kami bersama Ranting GP Ansor Desa Dukuh akan berusaha semaksimal mungkin untuk membendungnya,” ujar Junaidi seraya mengatakan, Desa Dukuh adalah cikal bakal lahirnya NU di Kapetakan.
Setelah berkoordinasi dengan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cirebon, Nuruzzaman MSi dan jajaran pengurusnya, ujar Junaidi, maka Desa Dukuh akan menjadi wilayah garapan utama di Kecamatan Kapetakan dalam program “Halau Wahabi”. Beberapa program telah dijalankan seperti pembangunan dan pengembangan Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk idiologisasi kader NU, pembagian beras bagi warga pengonsumsi nasi aking oleh PC GP Ansor, dan lainnya.
Hal senada disampaikan tokoh NU Desa Dukuh, Abdul Mutholib. Menurut pelopor berdirinya MI NU di desa yang berbatasan dengan Desa Pegagan Lor dan Karangkendal itu mengaku kecolongan terhadap masuknya kelompok Wahabi yang awalnya cenderung diam-diam.
“Karena itu kami minta langkah-langkah dari pengurus NU, terutama PC GP Ansor Kabupaten Cirebon. Dan alhamdulillah saat pembagian sembako disepakati kerjasama, PC GP Ansor menyiapkan perangkat dakwah dan kami memfasilitasi tempatnya,” kata pria yang mengaku selalu berkoordinasi intens dengan tokoh-tokoh NU baik tingkat desa maupun kecamatan itu.(lil)
Terpopuler
1
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
2
Aksi ODOL Tak Digubris Pemerintah, Sopir Truk Mogok Kerja Nasional Mulai 13 Juli 2025
3
Mas Imam Aziz, Gus Dur, dan Purnama Muharramnya
4
Gus Yahya: Sanad adalah Tulang Punggung Keilmuan Pesantren dan NU
5
PM Spanyol Sebut Israel Dalang Genosida Terbesar Abad Ini
6
Al-Azhar Mesir Kecam Pertemuan Sekelompok Imam Eropa dengan Presiden Israel
Terkini
Lihat Semua