Warta

PWNU Sumbar : Korban Gempa Jangan Larut, Harus Bangkit

NU Online  ·  Ahad, 18 Oktober 2009 | 08:37 WIB

Padang, NU Online
Masyarakat yang menjadi korban bencana gempa jangan sampai larut dengan kondisi musibah yang sudah menimpa tersebut. Sebagai umat beragama, harus bangkit membangun potensi yang ada.

Wakil Ketua PWNU Sumbar Zainal MS menyampaikan hal tersebut dihadapan warga Kelurahan Berok Nipah Kecamatan Padang Barat Kota Padang, Sabtu (17/10).  PWNU Sumbar yang turun ke masyarakat setempat dengan memberikan bantuan 170 paket sembako, sekaligus melakukan pembinaan mental dengan ceramah.<<>br />
Dikatakan Zainal, NU sebagai ormas Islam di Indonesia, ikut berduka cita dengan bencana gempa di Sumbar.  Memang dari segi ilmu pengetahuan, Indonesia, termasuk Sumatera Barat merupakan daerah rawan bencana. Namun sebagai makhluk yang berkeyakinan kepada Allah Swt, hanya dengan izin Allah bencana tersebut terjadi.

“Untuk itu, umat harus terus meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah,”katanya seperti dilaporkan kontributor NU Online Padang Bagindo Armaini Tanjung.

Sedangkan Wakil Ketua PWNU Sumbar Tamrin Ahmad menambahkan, musibah didatangkan dalam tiga bentuk. Pertama, ketakutan. Takut terhadap bencana gempa dan bencana lainnya diberikan kepada manusia. Kedua, kelaparan. Sulit mendapatkan bahan makanan. Termasuk membeli mie instans saja dalam kondisi bencana amat sulitnya. Ketiga, kekurangan harta. Dengan terjadinya bencana gempa, harta benda hancur. Hanya dalam hitungan detik, kekayaan, rumah, gedung,  yang selama ini menjadi kebanggaan, hancur seketika.

“Sebaliknya, bencana dapat untuk meningkatkan keimanan. Karena dengan bencana sebagai umat beragama diuji dalam menghadapi bencana. Bencana harus dijadikan pelajaran. Dan yang tak kalah pentingnya, bencana menjadi sarana meningkatkan ukhuwah Islamiyah, insaniah, wathoniyah dan basyariah. Ukhuwah Islamiyah, meningkatkan persaudaraan sesama umat beragama Islam. Insaniah, dapat meningkatkan hubungan manusia dengan Tuhannya. Wathoniyah meningkatkan hubungan sesame masyarakat Indonesia. Karena dari berbagai daerah dan propinsi berdatangan bantuan, baik tenaga relawan, bantuan maupun peralatan.

Sedangkan basyariah, hubungan antara negara dan bangsa pun meningkat. Ini terlihat banyaknya relawan dan sumbangan dari berbagai negara datang ke Sumbar.

“Jadi, sebagai umat beragama harus mengambil hikmah dari sesuatu yang dialami. Termasuk bencana yang tidak diinginkan semua orang,” kata Tamrin. Sekretaris PW NU Sumbar  Firdaus menyatakan, bantuan diberikan pada warga di RT 03, RT 04 dan RT 05 Kelurahan Berok Nipah Kecamatan Padang Barat yang masing-masingnya terdiri beras 4 liter, minyak goring 1 liter, mie instansi 3 buah.

Tim PWNU ini juga diperkuat tenaga dari relawan Banser Ansor Kediri Jawa Timur Edi Niam. Di tempat ini dilaporkan banguan rusak berat 300 buah, rusak menengah 415, rusak ringan 100 dan 1 masjid.

“Hingga kini sudah 900 paket yang dibagikan kepada korban gempa yang disebar ke daerah Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Pasaman, Kota Pariaman dan Kota Padang, Selain itu, pengobatan oleh Tim Relawan PBNU diselenggarakan di daerah Pesisir Selatan, Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman. (mad)