Warta

Puluhan Ribu Peziarah Serbu Makam Gus Dur

NU Online  ·  Ahad, 24 Januari 2010 | 14:44 WIB

Jombang, NU Online
 Puluhan ribu peziarah kembali mendatangi makam KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Tebuireng, Jombang , Ahad (24/1). Mereka memanfaatkan hari libur untuk berziarah ke makam mantan presiden ke-4 tersebut.

Selain dari lokal Jombang, para pezairah juga berasal dari luar kota. Semisal, Tulungagung, Blitar, Kediri, Mojokerto, Sidoarjo, Probolinggo, Malang, dan beberapa kota di Jawa Timur lainnya. Bahkan ada peziarah yang berasal dari luar provinsi. Praktis, jalan masuk ke area makam Gus Dur, sesak dengan peziarah. Mereka saling berdesakan untuk bisa masuk ke komplek Tebuireng.<>

Akibat dari membanjirnya peziarah, antrean pengunjung mencapai 5 kilometer ke arah kiri, dan 5 kilometer lagi ke arah kanan. Bukan hanya itu, Jalan Raya Irian Jaya macet total. Puluhan mobil dan bus peziarah parkir di sisi kana dan kiri jalan. Jalan Irian Jaya merupakan, ruas jalan yang berada di pondok yang didirikan oleh Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari.

Lukman Hakim, pengurus pondok pesantren Tebuireng mengatakan, hari libur kali ini peziarah di makam Gus Dur meningkat 100 persen. Sehingga hal itu memaksa panitia untuk bekerja ekstra. Untuk menertibkan pengunjung, panitia mengalihkan pintu masuk seperti dilansir beritajatim.com.

Jika sebelumnya peziarah ke makam cucu pendiri NU ini bisa masuk melalui pintu utama Pondok Pesantren, tidak demikian sekarang. Pasalnya untuk menghindari bertemunya peziarah yang masuk dan keluar dari makam Gus Dur, diberlakukan pintu masuk dan keluar.

Pintu masuk dialihkan disebelah utara Ponpes melalui jalan kecil. Agar peziarah lebih mudah mencarinya, di gapura pintu gang tersebut sudah diberi tulisan arah masuk ke makam Gus Dur.

Sementara itu, untuk pintu keluar menggunakan pintu depan Ponpes Tebuireng. Dengan demikian diharapkan tidak akan saling bertabrakan antara peziarah yang sudah melakukan ziarah dengan yang akan melakukan ziarah.

Meski demikian, saling dorong dan saling desak tidak terhindarkan. “Saya sudah antre hampir dua jam. Namun hingga saat ini belum bisa masuk,” kata H Syamsul, peziarah asal Malang yang datang dengan lima mobil. (mad)