Dalam lawatan kenegaraan dan silaturrahim politik, Presiden SBY menginginkan manusia Indonesia bersama-sama menjadi masyarakat beretika dan beradab. Di hadapan ribuan kiai, santri dan tokoh politik di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIMAFA), Kajen, Margoyoso, Pati, pada Selasa (9/6).
Presiden SBY menginginkan agar warga dapat bersikap dan bertindak untuk masa depan. "Saya ingin mengajak semua warga agar memikirkan masa depan, dengan bersikap, berpikir dan bertindak sesuai etika. Tindakan ini penting untuk membangun Indonesia beradab sesuai dengan apa yang kita inginkan bersama", ungkap SBY.<>
Dalam sambutannya, Presiden SBY juga menyatakan setuju dengan pola pembelajaran di pesantren yang mengedepankan etika, moral dan pengetahuan yang beradab. 'Kami selalu mendukung dengan apa yang dilakukan kiai di pesantren.
Peran kiai penting bagi masa depan peradaban dan kemanusiaan di negeri ini," tegas SBY. 'Maka, apa yang dilakukan oleh kiai seperti Kiai Sahal menjadi kebanggaan bersama. Kami juga selalu mengikuti pemikiran dan belajar dari ide-ide jernih Kiai Sahal.
Sosok beliau yang santun, selalu berusaha menghadirkan solusi jernih untuk kebaikan bersama," tegas SBY.
Di samping membincang pesantren, Presiden SBY juga menginginkan karakter pemimpin dengan moral terpuji. 'Jangan sampai kita menghina orang lain, saling menyalahkan dan memusuhi. Kepribadian unggul itu mampu berkomunikasi dan menjalin silaturrahim dengan semua pihak dengan baik," ungkap SBY.
Sebagai pemimpin pemerintahan, SBY menginginkan masa depan Indonesia lebih unggul dan mampu bersaing dengan bangsa lain. "Jangan kita menganggap rendah diri sendiri, kita harus bisa bersaing dengan bangsa lain. Sebenarnya potensi bangsa ini luar biasa. Mari kita tanamkan kepercayaan diri," pintanya.
Untuk merealisasikan bangsa beradab dan memiliki kepercayaan diri, SBY mengingatkan agar warga ini mampu meningkatkan kualitas pribadi, dengan berbagai upaya.
"Sebagai bagian dari bangsa yang besar, sudah saatnya kita menata kembali kepercayaan diri, dengan membangun karakter baik, sanggup menghadapi persoalan, menyeleasikan konflik dengan elegan, hidup dengan memikirkan masa depan lingkungan dan menjadi bangsa yang penuh tanggungjawab," ungkapnya.
Dengan demikian, tambah SBY, bangsa ini akan mampu bersaing dengan bangsa lain lewat kompetisi elegan. 'Mari kita buktikan bersama, agar bangsa ini menjadi bangsa unggul dan mampu bersaing dengan bangsa lain yang lebih maju," tegasnya. (ziz).
Terpopuler
1
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Sound Horeg: Pemujaan Ledakan Audio dan Krisis Estetika
4
Perbedaan Zhihar dan Talak dalam Pernikahan Islam
5
15 Ribu Pengemudi Truk Mogok Nasional Imbas Pemerintah Tak Respons Tuntutan Pengemudi Soal ODOL
6
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
Terkini
Lihat Semua