Warta

PMII Harus Bekali Diri Jadi Pemimpin Bangsa

NU Online  ·  Selasa, 23 November 2010 | 04:49 WIB

Pariaman, NU Online
Krisis kepemimpinan yang tengah melanda Indonesia harus dicermati dengan baik oleh kader Pergerakan Mahasiswa Islama Indonesia (PMII). Ciri-ciri krisis kepemimpinan tersebut terlihat semakin banyak pemimpin yang tidak jujur,  tidak merasakan jerit tangis rakyatnya dan rusak moralnya. Untuk itu, sebagai organisasi kader mahasiswa, PMII harus mampu berbuat membekali dirinya sebagai pemimpin bangsa dan negara masa depan.

Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Kota Pariaman Armaidi Tanjung menegaskan hal itu pada Pelatihan Kader Dasar (PKD) PMII Pariaman, Selasa (23/11) di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, Desa Kajai Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman, Sumatera Barat.
gt;
“Seorang pemimpin yang baik haruslah berani mengambil keputusan, memiliki visi jauh ke depan, mendahulukan kepentingan yang lebih besar dari pada kepentingan pribadinya,” kata Armaidi Tanjung yang juga Wakil Seketaris PWNU Sumbar.

Dikatakan Armaidi, pemimpin yang baik dan dapat berbuat untuk kepentingan masyarakat tidaklah lahir secara tiba-tiba. Namun merek a yang berhasil jadi pemimpin adalah yang ditempa dan dilatih sejak dini.

“Sebagai mahasiswa yang dididik di lembaga perguruan tinggi, haruslah pula ditempa menjadi seorang pemimpin melalui organisasi. Salah satunya melalui PMII sebagai organisasi mahasiswa Islam yang berideologikan Ahlussunnah Waljamaah,” kata Armaidi.

Para tokoh dan pemimpin yang berhasil, sebagian besar adalah mereka yang sudah ditempa dengan berbagai pengalaman di organisasi.  Karena pengalaman berorganisasi, berkumpul, menjadi pemimpin dan dipimpin, tidak bisa didapatkan hanya di bangku kuliah.

“Indonesia pun diproklamirkan oleh para tokoh-tokoh organisasi yang ditempa bertahun-tahun. Sebutlah Soekarno dan  Hatta, keduanya adalah tokoh organisasi sebelumnya,” kata Armaidi menambahkan.

Sementara itu, Ketua PMII Kota Pariaman Ory Sativa Sakban menyebutkan,  PKD  yang berlangsung Minggu hingga Rabu (21-24/11/2010) diikuti 25 orang peserta dari STIT Syekh Burhanuddin dan IAIN Imam Bonjol Padang. Pemateri antara lain dari Mabincab PMII Pariaman, PCNU Padangpariaman, PWNU Sumbar,  Wakil Sekjen PB PMII Adius Zailani dan Sekretaris Lembaga Riset PB PMII Aidil Azhari.

“Tema PKD kali ini membentuk kader yang berkualitas menuju bangsa yang berintegritas. Melalai PKD ini diharapkan terjadinya peningkatan wawasan kader PMII di Sumatera Barat,” kata Ory Satifa Sakban.

Menurutnya, pelatihan kader merupakan program kerja PC PMII Pariaman untuk menyiapkan kader-kader mahasiswa yang siap terjun ke tengah-tengah masyarakat. Jika mereka tidak dipersiapkan, jangan hanya disalahkan berbuat kesalahan. Sekalipun kesalahan itu kecil dan tidak merugikan  orang lain, tapi mereka tetap saja menerima sanksi dan resiko dari berbuat kesalahan, kata Ory Satifa. (bat)