Warta
Pesantren Milik Umat, Kecuali Teroris dan Aliran Sesat
NU Online · Senin, 9 November 2009 | 09:53 WIB
Depok, NU Online
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan berbagai hal, mulai dari pengetahuan keagamaan, mendidik perilaku dan moral, hingga kemampuan teknis lainnya. Dari sini, pesantren dapat menjadi bagian dari seluruh komponen umat.
Namun demikian, para pengelola pesantren tetap diharapkan kewaspadaannya agar pesantren tidak menjadi bagian dari berbagai kegiatan menyimpang dan meresahkan masyarakat, seperti terorisme dan aliran sesat.<>
Demikian dinyatakan Pengasuh Pondok Pesantren al-Manar Azhari KH Manarul Hidayat ketika memberikan sambutan pada Pelatihan Dai Transmigran yang diselengarakan oleh Lembaga Dakwah nahdlatul Ulama (LDNU) bekerjasama dengan Departemen tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) di Depok, Senin (9/11).
Menurut Manarul, upaya kewaspadaan dan antisipasi dapat dilakukan dengan mengkoordinasikan setiap kegiatan yang dilakukan oleh Pesantren, kepada berbagai instansi pemerintah terkait, seperti Kepolisian dan Departemen Agama.
"Termasuk juga dengan Depnakertrans ini. Masyarakat transmigran yang telah turun temurun menjadi penduduk di daerahnya masing-masing, harus kita bina agar tidak disusupi oleh kelompok-kelompok yang tidak diridhoi oleh Allah dan direstui pemerintah," terang manarul.
Lebih lanjut Manarul berharap, para dai yang telah dilatih ini dapat mempertahankan dan mengembangkan Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah. Terutama agar dapat terjalin koordinasi yang berkesinambungan dengan para pengurus NU di berbagai tingkatan. Mulai dari PBNU hingga tingkat terluar di daerahnya masing-masing. (min)
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan berbagai hal, mulai dari pengetahuan keagamaan, mendidik perilaku dan moral, hingga kemampuan teknis lainnya. Dari sini, pesantren dapat menjadi bagian dari seluruh komponen umat.
Namun demikian, para pengelola pesantren tetap diharapkan kewaspadaannya agar pesantren tidak menjadi bagian dari berbagai kegiatan menyimpang dan meresahkan masyarakat, seperti terorisme dan aliran sesat.<>
Demikian dinyatakan Pengasuh Pondok Pesantren al-Manar Azhari KH Manarul Hidayat ketika memberikan sambutan pada Pelatihan Dai Transmigran yang diselengarakan oleh Lembaga Dakwah nahdlatul Ulama (LDNU) bekerjasama dengan Departemen tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) di Depok, Senin (9/11).
Menurut Manarul, upaya kewaspadaan dan antisipasi dapat dilakukan dengan mengkoordinasikan setiap kegiatan yang dilakukan oleh Pesantren, kepada berbagai instansi pemerintah terkait, seperti Kepolisian dan Departemen Agama.
"Termasuk juga dengan Depnakertrans ini. Masyarakat transmigran yang telah turun temurun menjadi penduduk di daerahnya masing-masing, harus kita bina agar tidak disusupi oleh kelompok-kelompok yang tidak diridhoi oleh Allah dan direstui pemerintah," terang manarul.
Lebih lanjut Manarul berharap, para dai yang telah dilatih ini dapat mempertahankan dan mengembangkan Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah. Terutama agar dapat terjalin koordinasi yang berkesinambungan dengan para pengurus NU di berbagai tingkatan. Mulai dari PBNU hingga tingkat terluar di daerahnya masing-masing. (min)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua
