Penerima Beasiswa ke Sudan Menerima Pembekalan
NU Online · Sabtu, 25 Desember 2004 | 03:42 WIB
Jakarta, NU Online
Menjelang keberangkatannya pada tanggal 30 Desember mendatang, 5 orang menerima beasiswa yang dikirimkan PBNU ke International University of Afrika di Sudan diberikan pembekalan di Gedung PBNU Lt 5 (24/12).
Materi pembekalan diberikan oleh KH Said Aqil Siradj yang mengelola Biro Pengiriman Mahasiswa PBNU ke Timur Tengah, Dr. Kama Ali Ustman dari kedutaan Sudan di Indonesia, Prof. Dr Fauzan dari Depag serta Lutfi dari PCI NU Sudan.
<>Secara umum, pembekalan tersebut berupa pemberian pengetahuan tentang kehidupan di Sudan, baik mengenai cuaca, lingkungan, biaya hidup maupun perkualiahan yang akan dijalani selama di sana.
Secara khusus, Prof. Dr Fauzan mengharap agar pengiriman mahasiswa Indonesia ke luar negeri dapat membantu meningkatkan SDM Indonesia. Sementara itu, Lutfi, dari PCI NU Sudan sangat berharap agar mahasiswa yang dikirimkan NU ke Sudan dapat membantu dan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh NU Sudan.
Lima orang yang dikirimkan PBNU adalah Auzai Anwari (Cengkareng), Salihuddin (Kediri), Ibnu Baiquni (Cirebon), Faiz Badruddin (Indramayu), dan Naf’an Abdul Wahab (Jombang).
Semua peserta tersebut telah mendapat rekomendasi dari masing-masing cabang NU tempat tinggalnya untuk menjaga komitmen ke-NU-an dan juga agar mereka yang dikirimkan tersebut bukan merupakan orang yang salah pilih. Secara mereka semua adalah orang pesantren, baik yang saat ini sedang mengajar di pesantren, baru lulus pesantren, atau bahkan anak dari kyai pengasuh pesantren yang akan menjadi penerus kepemimpinan pesantren tersebut dimasa mendatang.
Mereka semua akan menempuh pendidikan S1, 4 orang akan mengambil fakultas Adab sedangkan satu orang mengambil bidang syariah. “Jurusan tersebut diputuskan berdasarkan pilihan dan hasil ujian,” ungkap Ulil Absar Abdalla yang mengurusi masalah tersebut.
Sebelumnya mereka telah menempuh ujian untuk bisa lolos dengan materi meliputi bahasa Arab, Tahfidz Qur’an, Matematika, Bahasa Inggris, dan Pengetahun tentang Timur Tengah.
Selama kuliah, mereka akan mendapat bantuan untuk biaya kuliyah, biaya pemondokan dan makan. Untuk biaya lainnya, mereka harus menanggungnya sendiri. Untuk keberangkatan ke Qortoum, mereka diberi bantuan tiket, visa dan airport tax oleh Depag.
Rombongan PBNU tersebut akan berangkat bersama-sama dengan rombongan dari Depag yang secara total berjumlah 28 orang. Mereka harus masuk karantina pada tanggal 29 Desember. Khusus untuk ke Sudan, kemungkinan besar, PBNU akan mengirimkan lagi mahasiswanya pada bulan Juni tahun 2005 mendatang. Ini diluar program ke Negara Timur Tengah lainnya.(mkf)
Terpopuler
1
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
2
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
3
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
4
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
5
Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
6
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua