Warta

Pendidikan Pemilih Perlu Segera Dilakukan

NU Online  ·  Senin, 29 September 2003 | 04:13 WIB

Jakarta, NU.Online
Pendidikan bagi pemilih perlu segera dilakukan untuk menjamin mutu hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 mendatang, karena sistem Pemilu nanti berbeda dengan penyelenggaraan Pemilu sebelumnya.

"Sistem Pemilu 2004 yang berbeda dengan penyelenggaran Pemilu sebelumnya, menuntut pendidikan bagi pemilih yang segera dan intensif," kata anggota Centre for Electoral Reform (Cetro) Hadar Gumay, di Jakarta, Senin.

<>

Ia mengemukakan, sesuai hasil penelitian yang dilakukan Cetro di enam propinsi, terdapat 36 persen pemilih masih melakukan kekeliruan pada tingkat pemilihan DPR, sepuluh persen di tingkat DPD. Berdasar data tersebut, terlihat bahwa masyarakat belum memahami betul mekanisme penyelenggaraan Pemilu 2004 mendatang. "Karena itu perlu segera dilakukan pendidikan agar pada saatnya nanti masyarakat sudah dapat melaksanakannya dengan baik," ujarnya.

Gumay mengatakan, meski tahapan penyelenggaran Pemilu dilakukan sesuai jadwal namun perlu pula segera dilakukan sosialisasi pendidikan pemilih bagi masyarakat secara intensif guna menjamin mutu Pemilu yang baik.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nazaruddin Syamsuddin mengemukakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi sejak lama di beberapa kabupaten di sejumlah daerah.  "Sosialisasi telah dilakukan oleh KPU kabupaten, lembaga swadaya masyarakat dan partai politik. Jadi tidak benar kalau belum dilakukan sosialisai pendidikan pemilih," ujarnya.

Nazarudin mengemukakan, sosialisasi pendidikan pemilih itu memang baru akan dicanangkan secara resmi pada pertengahan Oktober mendatang. "Namun ’soft opening’-nya sudah lama dilakukan," katanya. Ketika ditanya apakah hal itu tidak terlalu terlambat, Nazaruddin mengemukakan, tidak. "Saya kira sisa waktu enam bulan ini cukup untuk melakukan sosialisasi," katanya.(Cih)