Pencabutan Iklan di Serial Muslim Amerika Menuai Kritik
NU Online · Rabu, 14 Desember 2011 | 15:50 WIB
Dearborn, NU Online
Pencabutan iklan milik perusahaan Lowe dari Serial TV ‘All American Muslim’ menuai banyak kritkan. Pengusaha ternama, Russell Simmons (54 tahun), berencana menggantikan iklan yang selama ini diisi oleh Lowe.
Simmons mengkritik Lowe telah melakukan perbuatan bodoh. Menurutnya, tidak seharusnya perusahaan besar seperti Lowe menarik semua iklannya di serial itu hanya karena mendapat intimidasi dari pihak tertentu.<>
"Ini tidak bisa terjadi di Amerika. Lowe perlu untuk memikirkan ulang hal ini," kata Simmons. “Tayangan ini tidak akan membuat pertarungan antar agama.''
Selain pengusaha, Simmons juga menjabat ketua Yayasan Ethnic Understanding. Lembaga yang mempromosikan keharmonisan rasial dan agama.
‘All American Muslim’ merupakan salah satu tayangan di TV kabel TLC yang memperkenalkan kehidupan muslim di Amerika. Awal pekan ini, Lowe mengeluarkan pernyataan bahwa program ‘All American Muslim’ merupakan program yang menuai kritikan dari berbagai kelompok masyarakat.
Sehingga, Lowe memutuskan untuk mencabut promosinya. Sebelumnya, Asosiasi Keluarga Florida (AFF) mengatakan bahwa program ini sebagai salah satu propaganda untuk berjihad.
Simmons berencana membeli semua slot iklan yang masih tersisa selama serial TV ada. "Saya mencoba untuk membeli iklan selama All American Muslim ditayangkan hari Minggu ini, tapi sekarang sudah habis terjual. Saya akan terus mencoba,” ia menulis dalam akun twitternya.
Ia berencana akan mengiklankan produk visa prabayar ‘RushCard’ di serial itu.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua