Warta

Pemerintah Tahun ini Negerikan 430 Madrasah Swasta

NU Online  ·  Rabu, 11 Maret 2009 | 14:39 WIB

Jambi, NU Online
Pemerintah, melalui Departemen Agama, selalu mendorong perkembangan dan peningkatan murtu madrasah. Untuk itu, antara lain tahun ini Depag akan menegrikan 430 madrasah swasta di seluruh Indonesia menjadi madrasah negeri.

''Pemerintah, dalam hal ini Departemen Agama, selalu mendorong perkembangan dan peningkatan mutu madrasah,'' tegas Menteri agama Dr. H.Muhammad Maftuh Basyuni dalam sambutannya saat //launching// penegrian 430 Madrasah di seluruh Indonesia, di Madrasah Aliyah Cendikia, Jambi (11/3).<>

Dari jumlah tersebut, untuk tahap awal yaitu 175 madrasah dan sisanya dijanjikan Menag akan terpenuhi sebelum masa kerja kabinet Indonesia Bersatu berakhir.

Lebih lanjut dikatakan Menag, tujuan kegiatan penegerian madrasah diantaranya untuk menjadikan madrasah negeri sebagai motivator dan pemberi contoh bagi penyelenggaraan pendidikan di madrasah-madrasah sekitarnya. ''Juga untuk meningkatkan rasio perbandingan antara madrasah negeri dan swasta,'' papar Menag dalam acara yang juga dihadiri MenPAN Taufik Effendi.

Dikatakan Maftuh, kegiatan launching atau peresmian penegerian madrasah sekarang ini merupakan puncak dari kegiatan yang telah dirintis sejak tahun 1998. Karenanya Menag meminta pada para Kepala Kanwil Departemen Agama Provinsi di seluruh Indonesia untuk memberikan pengawasan dan pendampingan bagi madrasah-madrasah yang baru dinegerikan.

Saat ini menurut Menag, lebih dari 6 juta anak tengah belajar di madrasah. ''Keberadaan madrasah pada hakikatnya merupakan wujud dari kesadaran keberagamaan masyarakat Muslim terhadap pentingnya mempersiapkan generasi masa depan yang memiliki kompetensi dan pemahaman agama yang baik. Dari sini, dapat dipahami bahwa perkembangan madrasah tergantung pada seberapa besar perhatian umat Islam sekitar dalam mendukung keberlangsungan madrasah,'' ucap Maftuh.

Menurut Menag, madrasah merupakan lembaga pendidikan yang memerlukan perhatian dan pembinaan dalam pengembangannya yang berkelanjutan. ''Dan ini, tidak hanya menjadi tanggung jawab Departemen Agama, tetapi juga pemerintah daerah setempat dan masyarakat, karena memang peserta didik pada madrasah adalah putra-putri daerah yang juga akan berperan dalam pembangunan daerahnya masing-masing di masa mendatang,'' katanya.

''Pada kesempatan ini pula, saya ingin menyampaikan bahwa aspek lain yang tidak kalah pentingnya adalah ciri khas madrasah itu sendiri.

Madrasah memiliki ciri khas keagamaan dalam penanaman nilai-nilai ke-Islaman yang berdampak positif bagi perkembangan akhlak peserta didik. Ciri khas ini perlu dikembangkan menjadi keunggulan madrasah agar generasi bangsa yang disiapkan memiliki keunggulan moral spiritual keislaman disamping mental intelektual keilmuan,'' tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Pendidikan Islam Depag, Prof Dr. Muhammad Ali menegaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 40 ribu lebih madrasah dari berbagai tingkatan di seluruh Indonesia. ''Dari jumlah tersebut, hanya delapan persen yang merupakan madrasah negeri,'' tutur Muhammad Ali.

Namun menurutnya, dari tahun ke tahun, jumlah madrasah negeri semakin bertambah. Digambarkan Ali bahwa tahun 2003, terdapat 250 madrasah negeri di seluruh Indonesia. Meningkat pesat di tahun 2007 menjadi 3226 madrasah negeri dari berbagai tingkatan.

''Untuk tahun ini, yang diusulkan menjadi madrasah negeri adalah 430 madrasah. Namun untuk tahap awal baru 175 madrasah yang telah disetujui. Rinciannya, 46 MI, 70 MTs dan 59 MA,'' kata Ali. (rep/mad)