Jakarta, NU Online
Untuk miningkatkan sumber daya manusia di lingkungan warga nahdliyyin, PBNU menjalin kerja sama dengan pemerintah Syiria. Rabu (24/3) bertempat di Graha Nahdliyah PBNU Jakarta, sebuah nota kesepahaman (MoU) antara PBNU dan pemerintah Syiria ditandatangani."Kami sepakat mengadakan kerja sama di bidang pendidikan dan pertukaran kebudayaan. Pemerinah Syiria tahun ini memberikan beasiswa kepada PBNU untuk empat pelajar putra dan dua pelajar putri,"jelas Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi kepada NU Online, Rabu di Jakarta.
Hadir dalam penandatanganan kerja sama tersebut antara lain Syuriah PBNU prof Dr KH Said Agil Siraj, delapan delegasi Syiria terdiri dari dua dari anggota perlemen, empat dari Rabithah Ulama Suriah (Liga Ulama Syiria) dan beberapa staf kedutaan Syiria.
<>Beberapa kesepakatan penting diambil dalam pertemuan tersebut antara lain, kerjasama terutama di bidang pendidikan, kebudayaan, dan teknologi. Hasyim Muzadi, selaku Ketua Umum PBNU mengungkapkan, jalinan kerjasama antara NU dan Syiria adalah jalinan kerjasama yang saling menguntungkan.
"Kami bahkan akan saling tukar menukar kebudayaan. Delegasi ulama NU akan mengunjungi Syiria dalam waktu dekat untuk mengenal lebih jauh kebudyaan di sana. Sementara itu, pihak Syiria juga ingin mengetahui dakwa Islam di Indonesia yang memang berbeda dengan negara di Timur Tengah,"lanjut pengasuh pesantren Al-Hikam Malang Jatim ini.
Agenda kunjugan ulama NU ini sebagai tindak lanjut dari program kerja yang dilakukan Syria sebelumnya. H.E. Darwisy Baladi, Dubes Syari meminta KH Hasyim Muzadi sebagai pimpinan rombongan pada kunjungan kelak.
Dalam jalinan kerjasama pertukaran budaya (Tabadul-Staqafah), KH Hasyim menganggap penting terjadinya saling mengisi gagasan dan pemikiran keislaman yang lebih intensif, sebab banyak persamaan budaya dan agama antar kedua Syiria dan NU. Apalagi, banyak kitab-kitab karangan ulama Syiria yang sudah akrab di lingkungan ulama NU.
Bagi KH Hasyim, spirit dari kerja sama ini adalah adalah spirit untuk pemberdayaan umat (Ruhul Islam- Ruhul Ummat). Lebih lanjut, ditandaskan, "Agama sebagai ruh bagi terselenggaranya fungsi-fungsi elemen negara (Ruhus-Syariah Huwa Ruhul Hukumah)," papar Ketua Umum PBNU ini.
Sementara itu, dari pihak pemerintah Syiria yang diwakili oleh Dr Muhammad Al Habsah mengaku sangat gembira dapat memberikan beasiswa kepada NU. Menurutya, NU di Indonesia adalah bagian terpenting dari umat Islam. "Ini kerja sama sama yang sukses. Saya berharap akan ada kelanjutan kerja sama kami dengan PBNU yang dipimpin oleh Mr Hasyim Muzadi. Sebelumnya kami memang dekat dengan NU sejak dipimpin oleh Mr Presiden Wahid, al-Hamdulillah,"jelasnya ketika ditanya NU Online.(MA/dw)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
5
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua