Warta

Pemerintah Syiria Beri Beasiswa untuk Warga NU

NU Online  ·  Rabu, 24 Maret 2004 | 05:04 WIB

Jakarta, NU Online
Untuk  miningkatkan sumber daya manusia di lingkungan warga  nahdliyyin,  PBNU menjalin kerja sama dengan pemerintah Syiria. Rabu (24/3)  bertempat di Graha Nahdliyah PBNU Jakarta, sebuah nota kesepahaman (MoU) antara PBNU dan pemerintah Syiria ditandatangani."Kami sepakat mengadakan kerja sama  di bidang pendidikan dan pertukaran kebudayaan. Pemerinah Syiria  tahun ini memberikan beasiswa kepada PBNU untuk  empat pelajar  putra dan dua pelajar putri,"jelas Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi kepada NU Online, Rabu di Jakarta.

Hadir dalam penandatanganan kerja sama tersebut antara lain Syuriah PBNU prof Dr KH Said Agil Siraj, delapan delegasi Syiria  terdiri dari  dua dari anggota perlemen, empat dari Rabithah Ulama Suriah (Liga Ulama Syiria) dan beberapa staf kedutaan Syiria.

<>

Beberapa kesepakatan penting  diambil dalam pertemuan tersebut antara lain, kerjasama terutama di bidang pendidikan, kebudayaan, dan teknologi.  Hasyim Muzadi, selaku Ketua Umum PBNU mengungkapkan, jalinan kerjasama antara NU dan Syiria adalah jalinan kerjasama yang saling menguntungkan.

"Kami bahkan akan saling tukar menukar kebudayaan. Delegasi ulama NU akan mengunjungi Syiria dalam waktu dekat untuk mengenal lebih jauh kebudyaan di sana. Sementara itu, pihak Syiria juga ingin mengetahui dakwa Islam di Indonesia yang memang berbeda dengan negara di Timur Tengah,"lanjut pengasuh pesantren Al-Hikam Malang Jatim ini.

Agenda kunjugan ulama NU ini  sebagai tindak lanjut dari program kerja yang dilakukan Syria sebelumnya.  H.E. Darwisy Baladi, Dubes Syari meminta KH Hasyim Muzadi sebagai pimpinan rombongan pada kunjungan kelak.

Dalam jalinan kerjasama pertukaran budaya (Tabadul-Staqafah), KH  Hasyim  menganggap penting terjadinya   saling mengisi gagasan dan pemikiran keislaman yang lebih intensif, sebab  banyak persamaan budaya dan agama antar kedua Syiria dan NU. Apalagi, banyak kitab-kitab karangan  ulama Syiria  yang  sudah akrab  di lingkungan ulama NU.

Bagi  KH Hasyim, spirit  dari kerja sama ini adalah adalah spirit untuk pemberdayaan umat (Ruhul Islam- Ruhul Ummat). Lebih lanjut, ditandaskan,  "Agama sebagai ruh bagi terselenggaranya fungsi-fungsi elemen negara (Ruhus-Syariah Huwa Ruhul Hukumah)," papar Ketua Umum PBNU ini.         

Sementara itu, dari pihak  pemerintah Syiria yang diwakili oleh Dr Muhammad Al Habsah mengaku sangat  gembira dapat memberikan beasiswa kepada NU. Menurutya, NU di Indonesia adalah bagian terpenting dari umat Islam. "Ini kerja sama sama yang sukses. Saya berharap akan ada  kelanjutan kerja sama kami dengan PBNU yang dipimpin oleh Mr Hasyim Muzadi. Sebelumnya kami memang dekat dengan NU sejak dipimpin  oleh Mr Presiden Wahid, al-Hamdulillah,"jelasnya ketika ditanya NU Online.(MA/dw)