Surabaya, NU Online
Menkopolkam Susilo Bambang Yudoyono menyatakan bahwa pemerintah Swedia telah memenuhi permintaan pemerintah Indonesia untuk memanggil para petinggi GAM yang berada saat ini berada di Swedia. Beberapa tokoh GAM memenuhi panggilan pemerintah Swedia. Namun demikian Hasan Tiro tidak dapat menghadiri pertemuan tersebut dengan alasan sakit.
Pemerintah Indonesia saat ini telah mempersiapkan bukti-bukti yang cukup untuk membuktikan bahwa para tokoh GAM tersebut telah melakukan suatu pelanggaran. “Saya kira bukti-bukti itu tak terbantahkan bahwa mereka merupakan pemimpin GAM” ungkap Susilo Bambang Yudoyono.
<>Dalam hal ini pemerintah Swedia memberi waktu selama dua minggu dan untuk selanjutnya proses tersebut akan dilakukan secara adil oleh pemerintah Swedia sesuai dengan bukti-bukti yang ada.
Namun demikian Menkopolkan menyatakan bahwa konsentrasi kita saat ini bukanlah berkaitan dengan masalah Swedia. “Kita lebih baik mengkonsentrasikan diri agar operasi terpadu yang saat ini sedang berlangsung di Aceh dapat berjalan dengan baik,”tambahnya.
Rawan Konflik
Kunjungan Menkopolkam Susilo Bambang Yudoyono dalam acara kongres IPNU-IPPNU sebenarnya untuk menutup kongres yang direncanakan selesai sore ini. Namun demikian karena alotnya agenda sidang maka proses penutupan juga terlambat sehingga forum tersebut hanya berupa forum ceramah.
Dalam ceramah yang disambut sangat antusias oleh peserta kongres Susilo Bambang Yudoyono menekankan agar para kader IPNU-IPPNU tidak menjadi bagian dari konflik yang ada, akan tetapi harus menjadi bagian dari solusi.
Saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi masa-masa yang rawan dengan konflik berkaitan dengan pemilu 2004. “Proses pemilu yang berlangsung sekitar setahun sangat mungkin menimbulkan konflik kepentingan antar berbagai pihak. Oleh karena itu jangan sampai massa bawah dilibatkan dalam konflik yang tidak produktif,” ungkapnya.
Namun demikian, Susilo Bambang Yudoyono menekankan bahwa apabila kita bekerja sungguh-sungguh untuk mengatasi berbagai masalah yang melanda bangsa ini, terutama keterlibatan generasi muda dalam membangun bangsa maka Indonesia dapat segera keluar dari berbagai krisis dan konflik yang melanda saat ini.(mkf)
Terpopuler
1
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Sound Horeg: Pemujaan Ledakan Audio dan Krisis Estetika
4
Perbedaan Zhihar dan Talak dalam Pernikahan Islam
5
15 Ribu Pengemudi Truk Mogok Nasional Imbas Pemerintah Tak Respons Tuntutan Pengemudi Soal ODOL
6
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
Terkini
Lihat Semua