Warta

PCINU Mesir Gelar Holy Tour Diikuti 420 Peserta

NU Online  ·  Senin, 12 April 2010 | 14:08 WIB

Kairo, NU Online
Sudah menjadi rutinitas tahunan, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir melaksanakan Holy Tour atau ziarah makam auliya. Tahun ini sudah dilaksanakan yang ke-6 kalinya dan diikuti hingga delapan bus besar.

"Baru pertama ini dalam sejarah Holy Tour mampu diikuti hingga 8 Bus, dan ternyata pesertanya juga bukan hanya warga NU, tapi Muhammadiyah, Persis dan lainnya juga turut serta dalam rihlah ini," tutur Itho' Athoillah selaku ketua pelaksana sehari seusai acara, Ahad (11/4) di Sekretariat NU Kairo.<>

Menurut Itho', peserta kali ini juga tidak hanya orang Indonesia, tapi juga diikuti oleh beberapa Negara sahabat. Seperti Malaysia, Singapore, Thailand bahkan Bangladesh. Juga bukan hanya pelajar atau mahasiswa, tapi tenaga ahli dan TKW juga banyak yang minat.

Saking penuhnya, dalam pantauan NU Online selama perjalanan panitia hingga tidak mendapatkan tempat duduk.

Yang menarik dalam tour kali ini, ketika seluruh para peserta ziarah dimakam Ibn Atho'illah Assakandari, peserta dengan khitmat mengikuti tahlil bersama yang dipimpin oleh Rais Syuriyah PCINU Mesir DR KH Fadlolan Musyaffa', MA, dan doa oleh KH Abdul Ghofur Maemun, MA

"Ini termasuk misi dakwah kita, jadi kalau begini kan tidak ada yang mengatakan tahlil dan ziarah itu bid'ah sebab semua dari bacaan Al-Qur'an," terang Dr Fadlolan seusai tahlil.

Muhlashon Jalaluddin selaku ketua Tanfidziyah PCINU Mesir mengatakan, dari seluruh peserta yang mengikuti holy tour ini, hanya 10 persen dari total warga NU, dan sisanya adalah simpatisan diluar NU.

"Kami, atas nama panitia juga minta maaf terutama bagi yang belum bias mengikuti ziarah ini sebab kuota delapan bus yang sudah penuh, semoga di tahun berikutnya bias mengikuti," terangnya.

Holy tour dengan tujuan ziarah para makam Ahlul Bait, Shahabat Nabi, Auliya, da masjid ini diantaranya makam Sahabat Uqbah bin Amir, Sayyidah Nafisah, Imam Syafi'i, Imam Lays bin Sa'ad,  Ibn Athoillah Assakandari, Abi Jamroh, Robiah Adawiya, Dzunnun Misyri, Masjid Sultan Hasan, Masjid Arrifa'i, Masjid Ibn Tholun dan lain-lain. (aan)