PBNU Minta Kandidat Jaga Etika Persaingan
NU Online · Rabu, 12 Januari 2011 | 06:53 WIB
Menjelang berlangsungnya Kongres ke IV GP Ansor NU yang berlangsung di Surabaya, 13-17 Januari ini, PBNU meminta agar para kandidat yang bersaing dalam memperebutkan jabatan ketua umum agar menjaga etika dalam bersaing memperebutkan dukungan.
"Para kanduidat diminta untuk bersaing secara sehat, jangan sampai menggunakan cara-cara kotor, apalagi money politik mengingat Ansor NU adalah badan otonom NU yang notabene adalah organisasi ulama," kata KH Said Aqil Siradj, Rabu.<>
PBNU perlu mengingatkan kepada para kader-kadernya karena sejumlah calon yang memperebutkan posisi ketua umum merupakan anggota DPR RI dari berbagai partai politik. Dikhawatirkan, partai politik ikut "bermain" dan untuk menempatkan kadernya dan menjadikan Ansor NU sebagai salah satu mesin politiknya.
Mengenai adanya persaingan antar kandidat dari berbagai parpol, Kang Said menegaskan tak mempermasalahkan hal ini. Ia berharap yang terpilih tetap mengedepankan kepentingan NU dan Ansor dibandingkan dengan kepentingan partainya.
"Jangan sampai yang terpilih nanti membawa "gerbong"nya ke dalam Ansor. Pengurus Ansor harus dari kader Ansor sendiri," terangnya. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
6
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
Terkini
Lihat Semua