Warta

PBNU Meminta Ulil Tidak Mengatasnamakan NU dalam Gerakan Pemikirannya

NU Online  ·  Sabtu, 4 Oktober 2003 | 01:22 WIB

Jakarta, NU Online
KH Hasyim Muzadi meminta agar Ulil Absar Abdalla tidak membawa-bawa nama NU dalam gerakan pemikirannya karena jika pemikiran tersebut tanpa kontrol, keadaan ini bisa berakibat buruk bagi jamiyyah NU yang komunitasnya sangat beragam dari yang sangat konservatif sampai dengan yang sangat liberal.

Pernyataan tersebut diungkapkan dalam acara pembukaan Muktamar Pemikiran Islam NU yang berlangsung di PP Salafiyah Safiiyah Asembagus Situbondo Jawa Timur (3/10).

<>

Namun demikian, bukan berarti pemikiran liberal tersebut akan dipasung, mereka akan diberi forum agar dapat berdebat dan beradu argumentasi atas pemikiran-pemikiran yang kontraversial dalam masyarakat karena kalau dilepas begitu saja, bisa berdampak kurang baik pada warga NU. “Dalam hal ini Pak Masdar nanti yang akan menanganinya,” ungkapnya

Ketua Umum PBNU juga menjelaskan bahwa PBNU sama sekali tidak melarang pemikiran Ulil karena berfikir merupakan hak setiap manusia, Tidak diizinkannya membawa nama NU dalam gerakannya adalah untuk mencegah efek yang tidak diinginkan.

Peringatan terhadap Ulil sendiri juga datang dari Syuriah PB NU. KH Hasyim Muzadi menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu  syuriah PBNU telah memanggil Ulil dan memberikan peringatan. "Ia diingatkan agar tidak membawa-bawa nama NU dan diharapkan agar mengkaji kembali pemikirannya sesuai dengan kerangka pemikiran NU," paparnya.

Acara muktamar ini sendiri direncanakan berlangsung 3 – 5 Oktober. Dalam acara pembukaan banyak undangan yang tidak hadir, diantaranya adalah Menteri Agama Said Aqiel al Munawwar dan Dirjen Depag Prof Dr. Qodry Azizi.

Beberapa lembaga pemikiran NU juga tidak diundang dalam acara tersebut. Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) yang merupakan salah satu lembaga pemikiran anak muda NU juga tidak dilibatkan dalam acara tersebut. Pimpinan LkiS Jadul Maula ketika dihubungi NU Online mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak dilibatkan dalam acara tersebut. “Saya tidak tahu menahu adanya acara tersebut karena memang tidak dialog atau dilibatkan dalam kepanitiaan,” ungkapnya.(mkf/alf)