PBNU Kerjasama Ekonomi dengan Menteri Koperasi dan Kehutanan
NU Online · Senin, 21 Maret 2011 | 06:03 WIB
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerjasama dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menaengah (UKM) dan Menteri Kehutanman untuk meningkatkan pengembangan ekonomi kecil dan menengah di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Penandatanganan tersebut akan langsung dipimpin oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya 164 Jakarta, Senin (21/3) siang ini.
Sebelum penandatangan, diawali dengan acara dialog ekonomi bertajuk ”Benarkah Ekonomi Indonesia Terpuruk?” bersama Wakil Ketua Umum PBNU KH As’ad Said Ali, pengamat ekonomi Dr Aviliani (Dewan Ekonomi Nasional), Dr Maksum Mahfudz (UGM), dan Franciscuc Welirang (Indofood Tbk).
<> Dialog ini menurut pengurus Lembaga Perekonomian PBNU Mustholihin diikuti oleh seluruh lembaga dan lajnah di lingkungan PBNU, pengurus bidang ekonomi di lingkungan PBNU, pengamat dan peminat perekonomian di lingkungan NU dan pengusaha dan pelaku ekonomi di lingkungan NU.
Meski perekonomian Indonesia saat ini cukup baik, namun dalam pandangan masyarakat kelas bawah seringkali yang menjadi ukuran adalah hal-hal yang dirasakan langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti pekerjaan yang layak, naiknya harga-harga kebutuhan pokok, sandang dan pangan yang terjangkau, biaya pendidikan yang terjanghkau dan sebagainya.
Yang pasti lanjut Mustholihin, kebijakan ekonomi nasional disamping harus memperhitungkan berbagai aspek kestabilan yang bersifat makro dan global, juga tetap harus memikirkan aspek-aspek mikro.
Tentu hal itu dengan melihat potensi dan keterbatasan riil yang ada di masyarakat, berbasis komunitas atau pedesaan, ketersediaan sumber daya manusia serta potensi unggulan daerah yang bisa dikembangkan.
Contohnya lagi adalah salah satu indikator dari keberhasilan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat atau pemberdayaan masyarakat adalah kemampuan dan kebebasan untuk membuat pilihan yang terbaik dalam menentukan atau memperbaiki kehidupannya.(amf)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua