Pameran Ekonomi Kreatif Optimis Massif
NU Online · Rabu, 13 Juli 2011 | 13:10 WIB
Jakarta, NU Online
Rangkaian “Pameran Ekonomi Kreatif dan Pagelaran Seni Budaya” dibuka Kamis (14/7), pukul 10.00 WIB oleh Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan.
Diadakannya pameran ini untuk membangun hubungan kerjasama pengusaha dan masyarakat yang ingin berwirausaha. Selain itu, bisa menginspirasi untuk mengurangi pengangguran, dan menghadapi persaingan bebas.
<>
“Alhamdulillah, persiapan penyelenggaraan pameran lancar. Siang tadi, selama 1.5 jam datang wakil ketua umum PBNU Asad Said Ali ke lokasi pameran untuk melihat perkembangan persiapan.” Kata Mustolihin Madjid ketua pelaksana Pameran Ekonomi Kreatif.
Dalam acara tersebut, diundang 490 BMT yang masih jaringan NU. Target kegiatan ini, melalui 490 BMT tersebut agar meningkatkan menjadi 1.000 BMT dalam tiga tahun ke depan.
“Pameran ini akan membuka jaringan yang lebih luas kepada masyarakat untuk berwirausaha. Kami optimis, perhari akan hadir sekitar 2.500 pengunjung. Dalam pameran, akan juga akan kita bentuk Asosiasi Pengusaha Santri,” tandasnya.
Dalam pembukaan besok, juga akan hadir dari kedutaan. Diantaranya perwakilan kedutaan Libya, Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa dan Korea Selatan.
Dari 103 stand yang disediakan panitia, akan diisi oleh beberapa perusahaan besar. Di antaranya Sinarmas, Indofood, Telkomsel, JAPFA, Bukit Asam, Flexi dan AZET Solar Energy Company.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Abi Setyo Nugroho
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
6
Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, DPR Tekankan Pentingnya Peran Posyandu dan RT/RW
Terkini
Lihat Semua