NU-Muhammadiyah Akan Bentuk Organisasi Dakwah Asean
NU Online · Rabu, 15 Oktober 2003 | 08:35 WIB
Jakarta, NU Online
Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dan Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus (MTDK) Muhammadiyah sepakat membentuk organisasi kerangka (frame organization) dalam dakwah antar negara ASEAN untuk mencegah wilayah Asia Tenggara dijadikan area konflik antarumat beragama atau lainnya.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam rekomendasi Keputusan Jakarta International Conference 2003 bertema "Strategi Dakwah Menuju Ummatan Washato dalam Menghadapi Radikalisme" yang diselenggarakan LDNU dan MTDK Muhammadiyah di Jakarta, Rabu.
<>Untuk itu, kedua ormas Islam terbesar di Indonesia itu juga sepakat untuk membentuk lembaga kajian dan penelitian strategis yang diberi nama Center for Moderate Moslem (CMM) yang bersifat nasional dan regional.
Ketua MTDK Muhammadiyah Tarmizi Taher mengatakan, badan tersebut nantinya akan beranggota inti para tokoh muslim dari Indonesia dan Malaysia. "Kita akan terus-menerus melakukan kajian dan publikasi kepada masyarakat, khususnya di Asia Tenggara, agar lebih mengetahui ajaran Islam secara menyeluruh dan tidak parsial," kata mantan Menteri Agama yang juga Ketua Panitia acara tersebut.
Menurut Tarmizi, pemahaman sebagian masyarakat terhadap Islam masih dangkal dan parsial sehingga masih ada orang yang menganggap Islam identik dengan radikalisme, padahal tidak ada agama mana pun yang bebas radikalisme.
Oleh karena itu, katanya, pelurusan terhadap pemahaman parsial seperti itu harus terus dilakukan antara lain dengan cara membenahi sumber daya manusia dan kurikulum pengajaran tentang agama Islam. "Radikalisme dan terorisme bukan bentuk seteru Timur dan Barat, khususnya bukan tubrukan Islam dengan Barat," katanya.
Sedangkan Ketua LDNU KH Nuril Huda mengatakan, strategi dakwah NU dan Muhammadiyah adalah menuju "ummatan washato" dengan sasaran integritas umat dan bangsa dengan memelihara perbedaan dan memantapkan persatuan umat. Untuk itu, katanya, forum ukhuwah dan silaturahmi jama’ah NU dan Muhammadiyah sampai ke lapisan bawah perlu dibangun dan dihidupkan untuk memperkuat landasan persatuan dan kesatuan masyarakat. (mkf)
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua