Mufti Saudi Ucapkan Terima Kasih kepada Bangsa Indonesia
NU Online · Rabu, 15 Juli 2009 | 01:59 WIB
Mufti Agung Kerajaan Arab Saudi, Syekh Abdul Aziz bin Abdullah menyatakan rasa terima kasihnya kepada bangsa Indonesia. Ungkapan ini terkait temuan unsur babi dalam vaksin meningitis bagi jamaah haji.
Demikian dinyatakan Ketua Bidang Luar Negeri MUI, KH Muhyiddin Junaidi, Selasa (14/7). ''Mufti Agung terkejut dengan temuan itu dan berterima kasih kepada ulama Indonesia, yang begitu peduli dengan hal-hal seperti ini,'' ujar Junaidi.<>
Menurut JUnaidi, Mufti Agung berjanji akan melakukan penelitian dan pengujian laboratorium untuk memastikan kandungan vaksin meningitis bagi jamaah haji itu. Syekh Abdul Aziz mengungkapkan, pihaknya belum bisa mengeluarkan fatwa, sebelum penelitian dilakukan.
Menurut Kiai Junaidi -sapaan akrab Muhyiddin Junaidi, kemungkinan besar masalah vaksin meningitis itu akan bergulir dan dibahas secara khusus oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI). Nantinya, masalah vaksin itu juga akan dibahas para ulama fikih dunia Islam.
''Kami diterima dengan sangat baik. Mufti Agung malah berharap ulama Indonesia terus memberi masukan demi perbaikan pelaksanaan ibadah haji,'' papar Kiai Junaidi, seperti dilansir republika.com.
Delegasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dipimpin KH Amidhan itu bertemu dengan Syekh Abdul Aziz pada Senin (13/7). Mereka terdiri dari KH Amidhan, ketua MUI; Anwar Ibrahim, ketua Komisi Fatwa MUI; KH Muhyiddin Junaidi, ketua Hubungan Luar Negeri MUI; Muhammad Nadratuzzaman Hose, direktur eksekutif LPPOM MUI; serta Anwar Abbas, wakil sekretaris MUI, juga menemui Wakil Menteri Urusan Haji Arab Saudi, Hatim Hasan Qadi. (min)
Terpopuler
1
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Sound Horeg: Pemujaan Ledakan Audio dan Krisis Estetika
4
Perbedaan Zhihar dan Talak dalam Pernikahan Islam
5
15 Ribu Pengemudi Truk Mogok Nasional Imbas Pemerintah Tak Respons Tuntutan Pengemudi Soal ODOL
6
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
Terkini
Lihat Semua